Cegah Kecurangan PSU di Mandai, KPUD Maros Diminta Lakukan Hal Ini

TRIBUN MAROS.COM, MANDAI - Bawaslu Maros mengimbau KPUD mempersiapkan diri, jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 14 Kelurahan Hasanuddin, Kecamatan Mandai, 25 April mendatang.

KPUD Maros juga harus menyiapkan perlengkapan yang akan digunakan saat pemilihan ulang.

Baca: PPK Cenrana Rampungkan Rekap Suara, Hasil Dirahasikan KPUD Maros

Baca: KPUD Maros Rahasiakan Perolehan Suara 16 Partai Peserta Pemilu, Ada Apa?

Ketua Bawaslu Maros, Sufirman mengatakan, pada dasarnya, teknis PSU sama dengan pemungutan suara sebelumnya.

"Kami minta KPUD tetap mempersiapkan diri untuk menghadapi PSU di TPS 14 Kelurahan Hasanuddin. Persiapan teknis juga harus dipersiapkan," kata Sufirman, Selasa (23/4/2019) pagi.

Untuk menghindari kesalahan atau kecurangan yang sama saat Pemilu lalu, KPUD diminta untuk meneliti jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).

KPUD juga diminta untuk memperhatikan jumlah Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) yang sudah terdaftar.

"Setelah ada jadwal secara teknis dari KPU, kami akan kawal. KPU harus memperhatikan jumlah DPT, DPTb dan DPK yang sudah terdaftar. Tidak boleh lagi ada tambahan pemilih," katanya.

Terkait PSU nantinya, apakah akan dilakukan pemilihan keseluruhan mulai dari Calon Presiden-Wakil Presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan Kabupaten, itu kewenangan KPU.

"Namun hal pasti harus dilakukan yakni PSU. Kewenangan Bawaslu hanya mengawal jalannya PSU," katanya.

PSU dilakukan di TPS 14 Hasanuddin, setelah Panwascam Mandai menemukan adanya warga dari luar, mencoblos di Maros. Padahal warga tersebut tidak memiliki formulir A5.

Sementara, Ketua KPUD Maros, Syamsu Rizal belum menyampaikan kesiapannya untuk menghadapi pencoblosan ulang.

Laporan Wartawan TribunMaros.com, @anchakaumanshar

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur: