Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Napi Ricuh, Rutan Kelas IIB Pasangkayu Sempat Dikuasi 167 Napi

Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pasangkayu, Sulawesi Barat, ricuh, Senin (22/4/2019) pagi.

Penulis: Nurhadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/NURHADI
Kondisi Rutan Klas IIB Pasangkayu yang dibakar oleh Nara Pidana saat terjadi kericuhan, Senin (22/4/2019) pagi tadi, sekitar Pukul 07.30 Wita. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pasangkayu, Sulawesi Barat, ricuh, Senin (22/4/2019) pagi.

Rutan Kelas IIB Kabupaten Pasangkayu terletak di Jalan Poros Trans Sulawesi, Desa Rondongmanyang, Kecamatan Bambalamotu.

Sejumlah ruangan dalam ruangan terbakar dalam Rutan dibakar oleh warga binaan. Termasuk ruangan besuk.

Baca: Lepas 10 Peserta STQH XXXI, Bupati Toraja Utara Minta Tampil Baik dan Jaga Kesehatan

Baca: Pasca Pemilu 10 PPS di Jeneponto Jatuh Sakit Karena Kelelahan

Baca: Bupati Luwu Utara Keliling Pantau Perhitungan Suara Pemilu di Kecamatan

Tak hanya itu sejumlah fasilitas lainnya juga dirusak oleh Napi, akibatnya kondisi Rutan mencekam.

Rutan sempat dikuasai sebanyak 167 nara pidana (Napi).

Informasi yang dihimpun Tribun-Timur.com, kericuhan dipicu karena Napil merasa kesal rekannya dianiaya oleh petugas Rutan.

Emosi para napi memuncak dan mengejar sipir hingga keluar Rutan hingga melakukan pembaran dan penrusakan fasilitas.

Aparat kepolisian dari Polres Mamuju Utara langsung dikerahkan ke lokasi melakukan pengamanan.

Selain meredam amukan Napi. Aparat kepolisian yang dipimpin langsung oleh Kapolres Mamuju AKBP Made Ary Pradana juga melakukan pemadam api menggunakan mobil water canon.

Kapolda Sulawesi Barat Brigjen Pol Baharudin Djafar yang kebetulan berada di Pasangkayu saat kejadian langsung ke lokasi.

Ia mengatakan, pihak kepolisian belum mengetahui persis motif dan kronologi kejadian.

"Kita belum tahu jelas apa penyebabnya, yang jelas dihadapan kita terjadi pembakaran,"kata Kapolda.

Namun, kata dia, kericuhan diduga dipicu adanya protes dari warga binaan yang tidak menerima perlakukan kasar dari petugas Rutan.

Hingga saat ini, kondisi Rutan perlahan kondusi setelah aparat kepolisian di kerahkan ke lokasi.

Kapolda Sulbar juga langsung memberikan nasehat kepada warga binaan yang dikumpul dalam masjid Rutan.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved