Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PB HMI MPO Harap KPU Jaga Kepercayaan Publik dalam Pelaksanaan Pemilu

Ia juga menghimbau kepada para kandidat paslon presiden dan wakil presiden untuk tidak berlebihan dalam merespon hasil hitung cepat.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Hasrul
HANDOVER
Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO, Zuhad Aji Firmantoro. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO, Zuhad Aji Firmantoro menyerukan ke semua pihak untuk menahan diri dan meminta kepada penyelenggara pemilu untuk profesional bekerja sesuai amanah aturan yang berlaku.

Baca: Real Count KPU RI, Jokowi-Maruf Amin Masih Unggul di Majene, Sulbar

“Tahap pemungutan suara telah usai. kini pemilu kita memasuki tahapan rekapitulasi hasil pemungutan suara. Sistem rekapitulasi pemilu kita hari ini masih menggunakan sistem manual berjenjang yang transparan," kata Zuhad dalam rilisnya, Jumat (19/04/2019).

“Salah satu konsekwensinya adalah membutuhkan energi SDM yang banyak dan waktu yang cukup lama,” lanjutnya.

Menurut Aji sapaan akrabnya, transparansi rekapitulasi itu membuat semua pihak yang memiliki sumberdaya mampu secara cepat ikut menghitung perolehan suara para kandidat.

Baca: Ini Perolehan Suara Real Count 01 & 02 di pemudaindonesia.id/kawalpemilu: Bandingkan Situs KPU!

Namun, kata Aji pada akhirnya secara legal-formal tetaplah KPU yang memiliki wewenang akhir menentukan pemenang pemilu berdasar rekapitulasi suara terbanyak.

“Faktanya hari ini kita melihat fenomena dimana masing-masing pendukung paslon presiden dan wakil presiden mengklaim sebagai pemenang bukan berdasar hasil perhitungan KPU. efeknya membuat publik menjadi gaduh,” tutur Aji.

Untuk itu, lanjut dosen di Universitas Al-Azhar Jakarta ini, PB HMI menyerukan kepada penyelenggara pemilu untuk menjaga kepercayaan publik sebaik-baiknya dengan cara tetap bekerja secara profesional dan berintegritas.

Baca: TRIBUNWIKI - Sengketa Lisensi Teknologi, Akhirnya Qualcomm Damai dengan Apple, Apa Itu Qualcomm?

Khusus pada Bawaslu dan DKPP agar cepat menangani dugaan pelanggaran yang terjadi selama tahap pemungutan suara lalu bersedia secara aktif menjelaskan hasilnya kepada publik.

Ia juga menghimbau kepada para kandidat paslon presiden dan wakil presiden untuk tidak berlebihan dalam merespon hasil hitung cepat.

"Kami berharap semua menahan diri agar tercipta suasana berbangsa dan bernegara yang kondusif,” jelasnya.

Baca: Bahas Lahan Relokasi Pengungsi, Kepala BNPB: Pembangunan Huntap Harus Dipercepat

Kepada rakyat Indonesia diharap agar tetap fokus mengawal dan memastikan proses penyelenggaraan pemilu ini berjalan secara luber dan jurdil dengan terus memantaunya.

Jika ditemukan adanya dugaan pelanggaran agar secepatnya melaporkan kepada Bawaslu setempat.

"Mari kita jaga keadaan  dalam berbangsa dan bernegara dengan kesadaran bersama menjaga kedaulatan rakyat berdasarkan aturan hukum yang berlaku, karena kita adalah Indonesia,” pungkas Alumni Pascasarjana Fakultas Hukum UII ini.(*)

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved