Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2019

Ini Pernyataan Sikap HMPI Usai Pencoblosan Pemilu 2019

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Indonesia (HMPI) Andi Fajar Asti menyampaikan sejumlah poin

Penulis: Nurwahidah | Editor: Suryana Anas
Dok Andi Fajar Asti
Ketua HMPI Andi Fajar Asti 

TRIBUNSELAYAR.COM, BENTENG - Pemilu adalah bentuk perwujudan kedaulatan rakyat dalam suatu negara demokrasi, serta memiliki legitimasi yuridis dan norma dalam narasi kebangsaan dan kerakyatan.

Hal itu diungkapkan oleh  Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Indonesia (HMPI) Andi Fajar Asti kepada Tribunselayar.com, Kamis (18/4/2019) pagi.

Menurutnya, dalam konteks kewarganegaraan, Pemilu merupakan hak warga bangsa dalam kedaulatan rakyat.

Baca: Prabowo Unggul di TPS Wakil Bupati Selayar

Baca: Siang Ini Jeneponto Cerah Berawan Kecepatan Angin 19 Km/Jam

Baca: pemilu2019.kpu.go.id - Hasil Real Count KPU Pilpres 2019 Prabowo Awalnya Unggul, Gimana Jokowi Kini?

"Kompetensi politik yang dinilai oleh sebuah warga negara dari sebuah bangsa, dalam negara Panca-sila tertuju pada terma kompetensi hikmat-kebijaksanaan,"jelasnya.

Ini memiliki arti bahwa, kata dia, bahwa memilih yang terbaik dari yang baik dan/atau yang terbaik dari yang terburuk sekalipun merupakan urgensi pemilu itu sendiri.

"Karena sebagai manusia politik, kepemimpinan apapun rentan terhadap kelemahan-kelemahan yang ada,"tuturnya.

Dalam Konteks Kekinian, kiranya perlu Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Indonesia (HMPI) menyatakan sikapnya menyongsong Pemilu.

Hal ini menjadi, lanjutnya, sebuah urgensi intelektual untuk dilakukan, karena terkait cita-cita warga negara terhadap penyelanggaraan pemilu yang jujur, bersih, kondusif dan adil dalam konteks ketatanegaraan dan juga dalam konteks ruang publik kewargaan itu sendiri.

Berikut poin-poin yang disampaikan HMPI dalam pernyataan sikapnya terkait Pemilu 2019

1. HMPI hari ini menolak gerakan _people power_ dalam terma perang antar masyarakat dan narasi ruang publik. Pemilu harus berjalan lancar, normal dan tidak berlebihan secara kehidupan bernegara dan bermasyarakat.

2. HMPI mengutarakan beberapa hal dalam ranah penolakan terhadap populisme-sektarian, yakni masyarakat menunggu hasil real count KPU dan mengawal serta mengontrol perangkat pemilu dalam ranah partisipatif sosial secara kritis.

3. HMPI berpendapat bahwa pemilu harus dihindarkan dari sikap olok-olok terhadap yang kalah dan yang kalah mesti menerima dengan lapang dada demi persatuan nasional.

4. HMPI secara tegas menyatakan bahwa Pemilu tahun ini harus bersih dari politik uang.

5. HMPI juga menyerukan pemilu dihindarkan dari tindakan menebar ketakutan.

6. HMPI mengajak masyarakat bergembira dan antusias menuju TPS untuk menyalurkan hak politiknya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved