Pilpres 2019 Sulsel
H-1 Pencoblosan Pilpres 2019, Bandingkan Postingan Jokowi & Prabowo, Soal Perayaan 2 Pekan & Kucing
Pesta Politik Pilpres 2019 sisa sehari. Tepatnya pencoblosan akan dilaksanakan pada 17 April 2019.
TRIBUN-TIMUR.COM - H-1 Pencoblosan Pilpres 2019, Bandingkan Postingan Jokowi & Prabowo, Soal Perayaan 2 Pekan & Kucing
Pesta Politik Pilpres 2019 sisa sehari. Tepatnya pencoblosan akan dilaksanakan pada 17 April 2019.
Masyarakat sudah bersiap menggunakan hak pilih.
Lalu bagaimana dengan Capres Cawapres Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi?
Setelah masa tenang, tak ada lagi aktivitas kampanye dan perekrutan massa yang diperbolehkan.
Baca: Hasil Quick Count, Hitung Cepat Pilpres 2019 Tayang 15:00 WIB, Jokowi-Maruf / Prabowo-Sandi Menang?
Baca: Taruhan Pemenang Pilpres - Pendukung Jokowi Vs Prabowo Taruhan Tanah 1 Hektare, Ini Motifnya
Baca: Viral, Pendukung Jokowi dan Prabowo Subianto di Sidrap Taruhan 1 Hektar Tanah
Seluruh calon disibukkan dengan kegiatan masing-masing di rumahnya.
Namun ada yang unik dengan postingan media sosial masing-masing.
Coba bandingkan postingannya masing-masing.
Unggahan Jokowi
Alih-alih unggah tentang kegiatan sehari harinya, Capres 01 ini justeru mengunggah tentang peringatan 2 pekan kereta Moda Raya Terpadu ( MRT).
Pantauan tribun-timur.com, video tersebut berisi testimoni dari pengguna moda transportasi tersebut.
"Dua pekan sudah kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta beroperasi. Sejak itu pula masyarakat yang tinggal dan datang ke ibu kota bisa menikmati sarana transportasi yang baru sama sekali.
Ribuan orang setiap hari masih datang ke stasiun-stasiun di sepanjang Jl. Sudirman hingga Lebak Bulus, sekadar untuk mencoba naik MRT ini. Bagi mereka, naik MRT adalah sebuah pengalaman baru.
Berangkat dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia, kereta ini melalui jalur bawah tanah, melewati stasiun-stasiun lalu muncul di permukaan tanah di Stasiun Senayan dan kemudian melalui jalur layang sampai ke Lebak Bulus. Perjalanan sejauh 16 kilometer itu ditempuh kurang lebih 30 menit.
Inilah cerita mereka yang sudah mencoba naik MRT," tulisnya
Baca: Sekolah Entrepreneur YESS Bagi Siswa SMA Sederajat Kembali Dibuka
Baca: Salurkan Logistik, Kotak Suara di KPU Palopo Dibungkus Plastik dan Peti Kayu
Baca: Ketua HMI Jeneponto: Masyarakat Harus Gunakan Hak Pilihnya Sesuai Hati Nurani
Unggahan Prabowo
Sementara itu, Prabowo Subianto mengunggah dirinya menghadiri pameran Kunstkring Art Gallery di akun Instagram miliknya @Prabowo.
Terlihat sekelompok anak-anak berbaur dengan mantan suami Titiek Soeharto itu melihat gambar kucing terpanjang di dinding.
Postingan tersebut sayangnya tak disertai caption atau keterangan gambar maupun hashtag.
(TRIBUN-TIMUR.COM/RASNIGANI)
FAKTA Dibalik Tanah 1 Ha Dijadikan Taruhan Pendukung Jokowi-Prabowo di Pilpres 2019
Baru-baru ini warganet dihebohkan dengan adanya taruhan antara pendukung Jokowi-Prabowo berupa tanah seluas 1 Hektare.
Yang semakin membuat heboh juga adalah bukti taruhan kwitansi yang terupload di media sosial.
Namun faktanya ada tujuan dibalik kenapa warga Desa Empagae, Kecamatan Empagae, Kabupaten Sidrap itu sampai menjadikan lahan tersebut bahan taruhan.
Beredarnya foto aksi taruhan tanah seluas 1 hektare tersebut terkait hasil pilpres yang akan digelar Rabu (17/4/2019) mendatang.

Pada foto itu, terlihat dua lelaki berjabat tangan. Keduanya mengaku pendukung calon presiden 01 dan 02.
Pendukung calon 01, Jokowi-Ma'ruf bernama Hendrik Arhadi. Sedangkan lawannya, Abdul Aziz C pendukung capres 02, Prabowo-Sandiaga.
Hal yang membuat heboh adalah foto insert kwitansi perjanjian taruhan bermaterai Rp 6000 yang ditandangani kedua pihak.
Betulkah perjanjian itu? Atau hanya cari sensasi di minggu "tegang" Pilpres.
Lapangan Desa
Tribun coba mengkonfirmasi kabar yang viral ini di media sosial ini.
"Perjanjiannya betul Pak," kata Hendrik, warga Desa Empagae, Kecamatan Empagae, sekitar 18 km sebelah timur Pangkajene, Kabupaten Sidrap.
"Tapi tanahnya itu adalah lapangan desa yang sudah 10 tahun tidak diperhatikan sama pemerintah," jelas Hendrik yang dikonfirmasi Tribun-Timur.com.
Hendrik adalah wirausahawan sektor pertanian. Usianya 30 tahun, sudah menikah dan punya dua anak yang masih di bangku TK.
Hendrik terdaftar sebagai pemilih di TPS 03, Desa Empagae, Sidrap.
Sedangkan, Abdul Aziz C terdaftar di TPS 02 desa yang sama.
Lawan tanding "taruhan" Hendrik adalah pamannya sendiri, Abdul Aziz C.
Si paman berusia 39 tahun dan memiliki 4 anak, yang tertua sudah di tahun akhir sekolah dasar.
Seperti keponakan, sang paman juga petani sawah tadah hujan dan irigasi.
"Yang kacamata riben itu adalah adik kandungnya ibuku," kata Hendrik melalui sambungan telepon, Senin (15/4/2019) petang.
Baca: Pemilu Serentak, Tempat Pemungutan Suara di Maros Hanya Buka Enam Jam
Baca: Wakil Bupati Luwu Timur Minta PPNI Jangan Golput di Pemilu 2019
Baca: Punya E-KTP Tapi Tidak Terdaftar di DPT, KPU Jeneponto Sebut Tetap Bisa Memilih
Fakta Dibalik Taruhan
Hendrik menceritakan inisiatif foto taruhan pilpres itu, Senin (15/4/2019) pagi.
"Kebetulan lapangannya dekat rumahji jadi kami langsung foto dan beli materai, baru diupload di FB (Facebook)," ujar Hendrik.
Ternyata, setelah diupload habis salat Azhar, foto itu sudah viral. Di akun Facebook pamannya, hingga pukul 19.00 wita, sudah dishare lebih 200 kali.
Hendrik menjelaskan motifnya mengunggah foto taruhan itu, agar pemerintah dan presiden yang kelak terpilih menjadikan lapangan sepak bola ini pusat aktivitas warga.
"Susah 10 tahun kami ajukan proposal ke kepala desa, pak camat, pak bupati, dan caleg DPR, tapi sampai sekarang rumputnya masih tinggi," ujar Hendrik.
Saat Hendrik masih SD hingga SMP, tanah lapangan yang kini jadi area gembala ternak sapi dan kambing itu, jadi pusat olah raga anak muda.
Dia dan pamannya berharap, jika Jokowi atau Prabowo kelak terpilih, bisa memprogramkan perbaikan lapangan sepak bola tingkat desa.
"Jangan anak muda nanti hanya tahu main mobile legend dan PS 4 tapi tidak tahu main bola asli," katanya.
Taruhan Bandar Judi
Kalau taruhan yang dilakukan dua lelaki di Sidrap tersebut adalah soal perbaikan lapangan, tapi ini taruhan sungguhan.
Pada Pilpres 2014 lalu, sebuah situs judi Australia bahkan menjadikan pemilihan presiden Indonesia sebagai pasar taruhan.
Dikutip dari Kontan.co.id, dalam situs sportbet.com.au itu, si petaruh harus memilih apakah Joko Widodo atau Prabowo yang menjadi presiden mendatang.
Situs itu mengunggulkan Joko Widodo dengan odds sebesar 1,33. Sementara, odds Prabowo Subianto sebesar 3,00.
Nilai odds yang lebih rendah berarti hadiah yang ditawarkan lebih kecil karena kans menang lebih besar.
Contohnya, bila Anda bertaruh Jokowi memenangkan pemilihan presiden mendatang dengan uang sebesar US$ 100 maka hadiah yang Anda peroleh sebesar US$ 133.
Lain halnya bila bertaruh dengan jumlah uang yang sama untuk Prabowo maka hadiah yang Anda terima menjadi sebesar US$ 300.
Sportsbet adalah rumah pasar taruhan terbesar di Australia. Rumah judi yang berdiri sejak 1993 ini mempunyai izin dari pemerintah Australia.
Sejak Mei 2009 lalu, Sportsbet dimiliki oleh perusahaan Irlandia Paddy Power. Perusahaan ini membeli 51% saham Sportsbet senilai A$ 200 juta. (*)
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: