Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Dulu sering Kritik Kini Nyatakan Dukungan ke Jokowi, Siapa Faisal Basri? Ini Profilnya
Basri merupakan nama ayahnya (Hasan Basri Batubara) yang ia lekatkan kepada dirinya
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
Ia merupakan lulusan Sarjana Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Master of Arts (M.A.) dalam bidang ekonomi, Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, Amerika (1988).
Meski kalah, tak membuat Faisal Basri berdiam diri. Ia tetap mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat dan berbau korupsi. Bahkan saat ia masuk lingkaran penguasa, ia tetap kritis. Itulah sosok Faisal Basri.
Faisal Basri menghabiskan masa kecilnya di Bandung, kemudian ia pindah ke ibukota dan tinggal di Gang Eddy, Kawasan Guntur Halimun, Jakarta Selatan.
Sewaktu kuliah, ia sering melibatkan diri dengan berbagai kegiatan mahasiswa di bidang sosial.
Ia juga aktif, pada Orde Baru (Orba), sedang terjadi gejolak melawan NKK/BKK membuatnya semakin terjun ke berbagai organisasi.
Pada tahun 1981, pria yang merupakan keponakan dari Almarhum wakil Presiden RI Adam Malik ini pun memulai kariernya sebagai peneliti dengan pangkat terendah, yaitu Junior Research Assistant dengan gaji 60.000 rupiah di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM).
Pada tahun 1991, ia menjabat sebagai wakil direktur dan 2 tahun kemudian pria berdarah Medan ini pun dipercayakan sebagai direktur.
Ia juga mengajar di Universitas Indonesia sebagai dosen Ekonomi Politik.
Memasuki era reformasi, Faisal Basri bersama beberapa orang lainnya mendirikan Majelis Amanah Rakyat (MARA).
MARA merupakan cikal bakal berdirinya Partai Amanat Nasional (PAN) yang didirikan pada tanggal 23 Agustus 1998.
Namun, ia keluar karena bertolak belakang dengan ketua umumnya Amien Rais.
Kritik ke Jokowi
Berikut sejumlah kritikan, Faisal Basri dalam era pemerintahan Jokowi:
1. Pernah menyebut bahwa pembangunan tol trans Sumatera dan Jawa untuk mempermudah penyaluran logistik adalah sesat pikir.
Hal ini diungkapkan Faisal Basri dalam program acara Indonesia Business Forum TV One, Jumat (28/12/2018) dengan tema Ekonomi Indonesia 2018: Meroket Atau Merosot?
2. Faisal Basri lantas mengkritik pembangunan Tol di Sumatera dan di Pulau Jawa