Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Wiki

TRIBUNWIKI: Baru Sehari Dilantik Jenderal Awad Ibn Ouf Undur Diri, Berikut Profilnya

Bahkan ia telah menunjuk Jenderal Abdel Fattah al-Burhan Abdulrahman sebagai penggantinya.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
int
Ahmed Awad Ibn Auf 

Ia juga dilantik sebagai Panglima militer Sudan selama satu hari dari 11 April 2019 hingga 12 April 2019 dan memilih untuk mengundurkan diri.

Auf sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Pertama Sudan dari Februari hingga April 2019.

Karier militer dan pemerintahan

Auf sebelumnya menjabat sebagai Kepala Intelijen Militer, dan juga Ketua Kepala Staf Gabungan sebelum ia dibebaskan pada Juni 2010 sebagai bagian dari perombakan militer besar-besaran.

Setelah dinas militernya, ia menjabat sebagai Duta Besar Sudan untuk Arab Saudi.

Auf ada dalam daftar orang-orang Mei 2007 yang disetujui oleh Amerika Serikat karena perannya yang diduga sebagai penghubung antara pemerintah Sudan dan Janjaweed dalam Perang Darfur dan hubungan dekatnya dengan Iran.

Ada tuduhan yang dapat dipercaya bahwa Auf mengoordinasikan operasi janjaweed yang mengarah pada serangan bom oleh pesawat Antonov terhadap warga sipil, desa-desa yang diserang, pemindahan paksa, dan pemerkosaan massal (Tawila, Darfur Utara).

Namun, Auf tidak termasuk di antara mereka yang telah didakwa oleh Pengadilan Kriminal Internasional untuk kejahatan yang dilakukan di Darfur.

Pada 23 Agustus 2015, ia diangkat sebagai Menteri Pertahanan Sudan oleh Presiden Omar al-Bashir.

Wakil Presiden

Auf diangkat sebagai Wakil Presiden Pertama pada Februari 2019, menggantikan Bakri Hassan Saleh setelah Presiden Bashir memberhentikan kabinetnya setelah protes massa.

Pada 11 April 2019, ia mengumumkan di televisi nasional Sudan bahwa pemerintah telah dibubarkan dan konstitusi ditangguhkan.

Dia sempat mengungkapkan janji militer akan bertanggung jawab untuk memberi pelayanan hingga jam 22:00 waktu setempat.

Dia juga menyatakan akan menutup wilayah udara Sudan selama 24 jam, penutupan penyeberangan perbatasan, dan keadaan darurat tiga bulan.

Majelis Nasional dibubarkan, dengan Auf menambahkan bahwa Sudan sedang mempersiapkan pemilihan "bebas dan adil".

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved