Menantu Bakar Mertua Hidup-hidup, Kronologi dan 7 Faktanya Sampai Niat Beli Pertalite, Motif Pelaku?
Menantu Bakar Hidup-hidup Mertua, Kronologi dan 7 Faktanya Sampai Niat Beli Pertalite, Motif Pelaku?
TRIBUN-TIMUR.COM - Ada 7 fakta yang perlahan mulai terungkap terkait kasus menantu bakar hidup mertua perempuan sendiri.
Di antara 7 fakta yang terungkap dari kasus menantu bakar hidup mertua perempuan, terungkap kronologi hingga kondisi pelaku yang ternyata sempat kabur ke hutan.
Untuk lebih jelas tentang menantu bakar hidup mertua perempuan, berikut Suryamalang.com rangkum 7 fakta hingga temuan dugaan penyebab kasus tersebut:
Fakta yang terungkap
1. Mertua dibakar

Peristiwa menantu bakar hidup-hidup mertua perempuan di Pujon, Kota Batu, Jumat (12/4/2019) telah ditangani Polres Batu dan pelaku sudah ditangkap.
Dari data polisi diketahui jika korban peristiwa menantu bakar hidup-hidup mertua perempuan ini, Lismini (57) ternyata sempat memberikan perlawanan.
Terungkap juga bahwa sebenarnya usaha pelaku, Nurul Mutholib (30) yang membakar hidup-hidup mertua perempuannya, sempat gagal dalam upaya pertamanya karena perlawanan korban.
Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Anton Widodo menerangkan, Nurul sakit hati karena sering cekcok dengan Lismini (57).
Baca: Heboh! Kronologi dan Penyebab Ibu Nurul Mutholib Bakar Hidup-hidup Mertua, Penjelasan Resmi Polisi
Baca: Dimintai Ganti Rugi, Warga Jl AP Pettarani Ini Aniaya Kakak Ipar dan Mertuanya
Baca: Catut Nama Kapolres Takalar, A dan Calon Ibu Mertua Dibekuk Polisi
2. Bakar dengan pertalite

Saat sakit hati itu memuncak pada Jumat (12/4/2019) membuat Nurul keluar membeli pertalite di rumah tetangga.
“Kemudian, pertalite itu dituangkan di baskom plastik agar mudah menyiramkannya ke tubuh korban,” ujar Anton, Sabtu (13/4/2019).
3. Terjadi saat warga sedang salat
Pada Jumat siang, ketika banyak orang sedang melaksanakan salat Jumat, Nurul datang ke rumah Lismini.
Saat itu, Lismini tengah membersihkan sayur di dapur.
Nurul mengetok pintu belakang. Lismini membuka pintu itu.
Tanpa diduga, Nurul langsung menyiramkan pertalite ke tubuh Lismini.
4. Korban melawan

Saat Nurul menyiramkan pertalite ke tubuh Lismini ternyata korban sempat melawan.
“Lalu pelaku ini menyalakan korek api. Namun didorong oleh korban sehingga korek apinya jatuh,” imbuh Anton.
Tak berhenti di situ, ternyata Nurul masih berupaya untuk membakar Lismini.
Nurul melihat ada kompor gas yang berada tidak jauh dari Lismini.
Nurul lalu menyalakan kompor gas itu sehingga akhirnya api menjalar ke tubuh Lismini.
Baca: Heboh! Kronologi dan Penyebab Ibu Nurul Mutholib Bakar Hidup-hidup Mertua, Penjelasan Resmi Polisi
Baca: Dimintai Ganti Rugi, Warga Jl AP Pettarani Ini Aniaya Kakak Ipar dan Mertuanya
Baca: Catut Nama Kapolres Takalar, A dan Calon Ibu Mertua Dibekuk Polisi
5. Korban lari meminta pertolongan
Lismini lalu lari keluar rumah untuk meminta pertolongan.
Warga yang melihat kejadian itu berupaya untuk menyelamatkan Lismini dengan handuk basah.
Lismini mengalami luka bakar parah.
Lismini sempat bercerita kepada sejumlah warga sebelum dilarikan ke Puskesmas.
6. Korban mengalami luka parah
Karena kondisi luka bakar Lismini yang sangat parah, ia dilarikan ke RS Hasta Brata sebelum akhirnya dipindah ke RS Saiful Anwar Kota Malang.
Pada Sabtu pagi, sekitar pukul 5.30 WIB, Lismini akhirnya menghembuskan nafas terakhir.
7. Pelaku lari ke hutan

Polisi Resort Batu mengamankan Nurul Mutholib (30) sejak Jumat (12/4/2019) sore pasca kejadian.
Kapolres Baru AKBP Budi Hermanto menjelaskan, pelaku diamankan setelah peristiwa terjadi.
“Kejadian kemarin siang. Tadi pagi, korban meninggal. Pelaku sudah diamankan setelah kejadian,” ujar Budi, Sabtu (13/4/2019).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Anton Widodo menerangkan, kalau Nurul diamankan di hutan menjelang maghrib.
Petugas yang saat itu mendapatkan laporan dari warga langusung menuju lokasi.
“Kami sebar anggota untuk mencari pelaku. Ketemu di hutan belakang rumah. Dia tidak berani keluar karena takut dimassa,” ujar Anton.
Kesaksian tetangga
Astami (42), saksi mata sekaligus tetangga korban yang membatu menolong memadamkan api menceritakan kembali keterangan yang dikatakan Lismini sebelum meninggal.
“Tadi ada yang mengetuk pintu saat aku di dapur. Aku kira Dimas, cucuku. Setelah aku buka, kemudian disiram air warna biru. Kemudian mau dibakar dengan korek tapi tak menyala. Lalu menyalakan kompor gas dan membakar kertas," cerita Astami menceritakan ulang apa yang disampaikan korban Lismini.

Saat itu, kata Astami, Lismini yang terbakar berteriak agar Nurul dipenjara.
"Saya dibakar Nurul. Penjarakan dia," terangnya mengulang kembali ucapa Lismini.
Sementara itu Suparman (60) suami Lismini mengatakan, saat kejadian dirinya sedang salat Jumat.
Ia kaget melihat keramaian di rumahnya.
"Rumah sudah ramai dan diberi tahu tetangga bahwa istri saya dibakar," ujar Suparman.
Baca: Heboh! Kronologi dan Penyebab Ibu Nurul Mutholib Bakar Hidup-hidup Mertua, Penjelasan Resmi Polisi
Baca: Dimintai Ganti Rugi, Warga Jl AP Pettarani Ini Aniaya Kakak Ipar dan Mertuanya
Baca: Catut Nama Kapolres Takalar, A dan Calon Ibu Mertua Dibekuk Polisi
Dugaan motif pelaku
Meski belum diketahui pasti motif yang membuat menantu bakar mertua perempuan, pihak keluarga menyebut kemungkinan penyebabnya karena faktor korban yang membeli kasur baru.
Untuk mengetahui kepastian motifnya, Polres Batu kini masih menginterogasi pelaku, Nurul Mutholib (30) yang tak lain adalah menantu perempuan dari korban, Lismini.
Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Anton Widodo menyebut Nurul sakit hati karena sering cekcok dengan mertua perempuannya, Lismini (57).
Sakit hati itu membuat Nurul melakukan aksi nekat membakar mertua perempuannya itu.
Belum diketahui pasti apa yang melatarbelakangi keduanya sering cekcok.
Banyak informasi yang muncul di lapangan.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul 7 Fakta Menantu Bakar Hidup Mertua Perempuan, Beli Pertalite di Tetangga dan Pelaku Kabur ke Hutan