VIDEO: Gempa Bumi Banggai 6,9 SR Hari Ini, BMKG Cabut Peringatan Tsunami, Warga Panik Berlarian
Gempa Bumi Hari Ini 6,9 SR yang mengguncang Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, Jumat (12/4/2018), pukul 19.40 Wita.
TRIBUN-TIMUR.COM - Gempa Bumi Hari Ini 6,9 SR yang mengguncang Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, Jumat (12/4/2018), pukul 19.40 Wita.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) sempat menyebutkan, Gempa Bumi Banggai Kepulauan berpotensi tsunami, namun peringatan tersebut kemudian dicabut.
BMKG mencatat, pusat Gempa Bumi Banggai Kepulauan berada di kedalaman 10 kilometer dan berlokasi 85 kilometer dari arah barat daya Banggai Kepulauan atau di titik 1.90 LS - 122.54 BT.
Getaran dirasakan di Morowali, Banggai dan Palu, juga Kolaka Utara, Sumalata, Kotamobagu, Palopo, Kolaka, Tolitoli, dan Kepulauan Konawe.
Getaran bahkan terasa hingga Gorontalo dan Kendari serta Manado, Luwu Raya, Pinrang, Konawe, dan Makassar.
Warga Panik Berlarian
Warga Kota Luwuk, Ibu Kota Kabupaten Banggai dilaporkan panik dan berlarian mencari tempat yang tinggi.
"Situasi kota kacau karena ribuan orang, terutama dari wilayah pantai, berebutan jalan menuju tempat-tempat tinggi menggunakan mobil dan sepeda motor," ujar Stevan Pontoh, koresponden Antara di Luwuk, seperti dilansir dari Antara, Jumat malam.
Menurutnya, sebagian besar warga menuju Bukit Keles menyebabkan jalan raya ke bukit itu nyaris macet total.
Sementara itu, Pian dari Kecamatan Batui melaporkan, ribuan warga telah berkumpul di halaman Polsek Batui dan Kantor Camat Batui.
"Kebetulan lokasi Polsek dan Kantor Camat ini ada di tempat yang agak tinggi, jadi orang semua berkumpul di sini," ujar dia.
Situasi semakin membuat panik warga karena ada laporan permukaan air laut di tepi pantai mulai turun.
"Kondisi kami semakin runyam karena hujan juga mulai turun. Semua orang meninggalkan rumahnya mencari tempat yang lebih tinggi terutama warga yang tinggal dekat pantai," ujarnya menambahkan.
Doa saat Gempa
Saat Gempa Bumi terjadi, bacalah doa.
Lalu, apa doa saat Gempa Bumi?
Sebagaimana dikutip dari laman Nu.or.id, KH Abdul Karim atau Gus Karim, pengasuh Pondok Pesantren Al-Qur’an Azzayadi, Solo, Jawa Tengah pada tahun 2017 lalu membagikan sebuah doa beberapa saat setelah terjadi Gempa Bumi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Doa itu diberinya judul 'Doa Ketika Gempa Bumi' yang dikirim via grup WhatsApp 'Saya NU'.
Selengkapnya doa itu sebagai berikut:
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢّ ﺇِﻧّﻲْ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﻓِﻴْﻬَﺎ، ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ؛ ﻭَﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّﻫَﺎ، ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎﻓِﻴْﻬَﺎ ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ
Allâhumma innî asaluka khairaha wa khaira mâ fîhâ, wa khaira mâ arsalta bihi, wa a’ûdzubika min syarrihâ, wa syarri mâ fîhâ wa syarri mâ arsalta bihi
Terjemahannya, “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini."
"Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.
Tips Selamatkan Diri saat Gempa
Gempa Bumi bisa terjadi di mana saja.
Oleh karena itu, kita perlu melakukan antisipasi saat Gempa Bumi terjadi.
Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi.
1. Tetap tenang
Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!
Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah spot yang aman untuk berlindung.
2. Di dalam rumah
Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.
Meja adalah tempat terbaik untuk berlindung dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.
Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.
Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.
3. Di luar ruangan
Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.
Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.
Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan.
4. Di kerumunan
Gempa bisa terjadi kapan saja.
JIka saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.
Untuk mengindari hal tersebut. kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.
5. Di gunung atau dataran tinggi
Jika gempa terjadi saat kamu sendang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.
Hidari daerah dekat lereng karena dipastikan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.
6. Di laut
Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.
Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.
7. Di dalam kendaraan
Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.
Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.(*)