Pilpres, Pasien RS Jiwa Dadi Makassar: Mauka Pulang Pilih Presiden
Humas RSKD Dadi Makassar, Yunus Paraya mengatakan rerata ODGJ yang dirawat di rumah sakit tersebut telah berusia 17 tahun ke atas.
Penulis: Amiruddin | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 492 Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Jl Lanto Dg Passewang, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar.
ODGJ tersebut juga dapat menyalurkan hak politiknya pada pemilu mendatang.
Humas RSKD Dadi Makassar, Yunus Paraya mengatakan rerata ODGJ yang dirawat di rumah sakit tersebut telah berusia 17 tahun ke atas.
Artinya kata dia, ODGJ tersebut sudah dapat mencoblos pada Rabu, 17 April mendatang.
"Asalkan sudah mendapat rekomendasi dari rumah sakit dan jaminan dari keluarganya. Khusus pasien rawat jalan itu sudah bisa, kecuali pasien yang diopname itu belum bisa," kata Yunus Paraya, Jumat (12/4/2019) sore.
Sejumlah pasien ODGJ yang ditemui tribun-timur.com, mengaku sudah siap mencoblos pada pemilu mendatang.
Bahkan mereka mengaku antusias bisa ikut nyoblos.
Seperti IR (23), asal Makassar yang mengaku telah mengetahui jadwal pemilu mendatang.
"17 April toh pak, mauka juga pergi mencoblos ini. Makanya saya sudah mau minta pulang biar bisa memilih presiden," kata IR, saat ditemui di Ruang Perawatan Palm RSKD Dadi Makassar.
ODGJ lainnya, RR (53) juga mengaku sudah siap memilih pada pemilu mendatang.
"Adami yang mau saya pilih, tapi masih rahasia. Calon presidennya Jokowi sama Prabowo toh," ujar RR.
Penghuni lainnya, HR (38) juga mengaku telah mengetahui pilpres bakal digelar Rabu, 17 April mendatang.
Hal tersebut disampaikan pasien asal Barru itu, saat ditemui di ruang perawatan khusus wanita, RSKD Dadi Makassar.
"Kalau diizinkanji, mauki juga pilih presiden pak. Tapi belumpi ada undangan ini," ujar pasien yang sudah dua bulan dirawat di RSKD Dadi Makassar tersebut.
Sekadar diketahui, Pilpres 2019 akan diikuti pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi