Detik-detik Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Beri Hormat ke Prabowo Subianto di Pidato Kebangsaan
Detik-detik Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Beri Hormat ke Prabowo Subianto Saat Hadiri Pidato Kebangsaan.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Aqsa Riyandi Pananrang
Detik-detik Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Beri Hormat ke Prabowo Subianto Saat Hadiri Pidato Kebangsaan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo hadir pada acara pidato kebangsaan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/4/2019).
Gatot tiba di tempat acara sekitar pukul 15.46 WIB.
Saat itu Prabowo tengah membacakan tokoh-tokoh yang telah membantunya dalam beberapa bulan terakhir terkait pencalonannya di Pilpres 2019.
Prabowo pun sempat menghentikan pidatonya dan mempersilakan Gatot naik ke atas panggung.
Gatot sempat memberikan hormat ke Prabowo, kemudian mereka saling memberi salam dan berpelukan.
Setelah itu Gatot duduk di sebelah Direktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said, tepat di belakang podium tempat Prabowo memberikan pidato kebangsaannya.
Selain Gatot, hadir sejumlah petinggi BPN antara lain Fuad bawazier, Dahnil Anzar Simanjuntak, Sufmi Dasco Ahmad, Ahmad Riza Patria, Eddy Soeparno dan Priyo Budi Santoso.
Baca: 5 Fakta Konser Putih Bersatu Jokowi-Maruf di GBK, Bandingkan Saat Kampanye Akbar Prabowo-Sandiaga
Baca: Detik-detik Prabowo Subianto Menangis Saat Ustadz Abdul Somad Sebut Isyarat Mimpi Ulama di Pilpres
Baca: Prabowo Kerap Singgung Kebocoran Anggaran, Ini Balasan Menohok Jokowi dan Luhut, KPK pun Bereaksi
Hadir pula beberapa tokoh nasional antara lain mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, mantan Ketua KPK Bambang Widjojanto, mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai, mantan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Syafrie Sjamsoeddin dan mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih.
Gatot dalam sambutannya mengaku kehadirannya karena panggilan merah putih, negara bangsa memanggil untuk seluruh rakyat Indonesia.
Pidato Prabowo kali ini merupakan pidato kebangsaan keempat yang digelar selama masa kampanye Pilpres 2019.
Sebelumnya, pada 14 Januari 2019 Prabowo menyampaikan pidato kebangsaan di Jakarta Convention Center (JCC).
Pidato kebangsaan yang kedua digelar di Grand Ballroom Hotel Po, Semarang, pada 15 Februari 2019.
Kemudian pidato kebangsaan yang ketiga diadakan di Kampus Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Jumat (8/3/2019).
Dukungan Relawan Gatot
Sebelumnya, Relawan Gatot Nurmantyo, Jaringan Nasional Garda Depan (Jagad) mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019, di Lorin Hotel Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/2/2019).
Ketua Presidium Relawan Jagad, Agus Yusuf Ahmadi mengatakan, dukungan tersebut merupakan hasil keputusan rapat koordinasi nasional pada Jumat (22/2/2019) malam.
Rakornas dihadiri relawan Jagad dari 34 provinsi di Indonesia.
Dia menjelaskan, relawan Jagad dibentuk setahun lalu setelah Gatot purnawirawan.
Pembentukan Jagad juga untuk mendukung Gatot sebagai calon presiden 2019.
Namun, mantan Panglima TNI itu tidak mendapatkan tiket sebagai capres 2019 karena tidak ada parpol yang mengusungnya.
"Di saat Pak Gatot tidak mendapatkan tiket maju Pilpres 2019, maka kami harus menentukan dukungan.
Dukungan untuk perubahan, figur baru, dan sesuatu yang baru juga, kami sudah memutuskan dukungan ini untuk (pasangan) 02, Prabowo-Sandi," ujar Yusuf dalam deklarasi dukungan Prabowo-Sandiaga di Hotel Lorin Solo, Jawa Tengah.
Setelah itu, dirinya bersama relawan Jagad akan melakukan gerakan total memenangkan pasangan Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019.
"Baju saya dalamnya masih Pak Gatot Nurmantyo, artinya kami memang mengusung sosok Pak Gatot Nurmantyo untuk membawa perubahan. Saat ini kami mendukung Prabowo-Sandi untuk membawa perubahan itu," katanya.
Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Djoko Santoso menyambut baik deklarasi tersebut.
"Dukung mendukung ini, mendeklarasikan (dukungan) Prabowo-Sandiaga tidak ada kompensasi-kompensasi. Semuanya berdasarkan atas kerelaan, keikhlasan, yang penting kita berjuang dulu," ujar Djoko.(*)