Pilpres 2019
5 Fakta Konser Putih Bersatu Jokowi-Ma'ruf di GBK, Bandingkan Saat Kampanye Akbar Prabowo-Sandiaga
Berikut 5 fakta Konser Putih Bersatu Jokowi-Ma'ruf di GBK, bandingkan saat kampanye akbar Prabowo-Sandiaga
Penulis: Abdul Azis | Editor: Aqsa Riyandi Pananrang
Berikut 7 fakta kampanye akbar Prabowo-Sandiaga yang digelar sejak subuh hingga Minggu siang:
1. Shalat Subuh Bersama Pendukung
Prabowo-Sandiaga mengawali agenda kampanye akbar dengan shalat subuh bersama para pendukungnya sekitar pukul 04.30 WIB. Shalat subuh berjamaah dipimpin oleh Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Sobri Lubis.
Ada juga sebagian pendukung yang melakukan shalat subuh di luar area stadion GBK.
Para pendukung yang memakai pakaian serba putih berjalan kaki dengan membawa atribut kampanye, seperti spanduk dan bendera bergambar Prabowo-Sandiaga.
Selain itu ada pula yang membawa bendera partai politik koalisi Indonesia Adil dan Makmur.
Bahkan tidak sedikit pendukung yang sudah berada di kawasan GBK sejak Sabtu (6/4/2019) malam. Mereka menginap di luar stadion dengan alas tidur seadanya. Ada pula yang menggunakan tenda.
Seusai shalat subuh, acara dilanjutkan dengan munajat atau doa bersama.
2. Pendukung "Putihkan" GBK
Stadion GBK yang berkapasitas lebih dari 70.000 orang tampak padat oleh pendukung Prabowo-Sandiaga.
Mereka "menyelimuti" GBK dengan pakaian serba putih sejak Sabtu malam.
Mereka membentangkan spanduk-spanduk dan juga bendera-bendera partai politik koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga.
Para pendukung memenuhi bagian lapangan dan seluruh tribun stadion. Kawasan GBK berubah menjadi lautan manusia.
3. Sandiaga Terharu Saksikan Lautan Manusia
Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengungkapkan rasa harunya ketika menyaksikan "lautan" pendukung yang memenuhi Stadion GBK.
"Lautan manusia pagi ini syukur alhamdulilah kepada Allah SWT kita diberikan kesehatan. Saya haru biru kita kerja keras, kerja tuntas, kerja cerdas dan kerja iklhas selama tujuh bulan ini," ujar Sandiaga saat mengawali pidato politiknya.
Sandiaga bersyukur, meski menghadapi banyak tantangan, para pendukungnya dapat hadir dalam kampanye akbar itu.
Para pendukung yang berpakaian serba putih memenuhi bagian lapangan dan seluruh tribun stadion. Kawasan GBK berubah menjadi lautan manusia.
"Walapun banyak sekali tantangan tapi sudah hadir lebih dari sejuta berkumpul di GBK," kata Sandiaga.
4. Prabowo Sebut 1 Juta Pendukung Hadir
Prabowo menyebut bahwa sebanyak 1 juta pendukungnya hadir dalam kampanye akbar di Stadion GBK.
Prabowo juga mengatakan, sekitar ratusan ribu pendukung berada di luar area stadion, tidak bisa masuk karena keterbatasan tempat.
"Panitia, berapa yang sudah hadir di sekitar Senayan? 1 juta lebih," ujar Prabowo di sela-sela kampanyenya.
Lantas, Prabowo bertanya ke para pendukungnya apakah mereka dibayar untuk hadir di kampanye akbar itu.
"Saudara-saudara, saya tanya, saudara dikasih uang enggak ke sini? tanya Prabowo.
Seluruh pendukungnya itu pun serempak menjawab tidak.
"Bagaimana 1 juta orang dikasih uang? Bahkan saya tadi di mobil, saya yang dikasih uang oleh rakyat," ucap Prabowo yang disambut gemuruh sorak sorai pendukungnya.
Melihat banyaknya pendukung yang hadir, Prabowo mengaku optimistis dapat memenangkan Pilpres 2019.
Ia juga semakin yakin bahwa mayoritas rakyat Indonesia ingin adanya perubahan.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan, sebagian besar masyarakat menginginkan pemerintah yang bekerja untuk kesejahteraan rakyatnya.
5. Video Rizieq Shihab
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab memaparkan 10 alasan yang menurut dia membuat para pendukung antusias menghadiri kampanye pasangan Prabowo-Sandiaga.
Kesepuluh alasan itu ia sampaikan melalui tayangan video yang diputar saat kampanye akbar di Stadion GBK.
"Capres-cawapres Prabowo-Sandi di mana-mana disambut dengan sangat antusias oleh masyarakat Indonesia baik perkotaan maupun perdesaan. Mereka datang berbondong-bondong dari berbagai usia," ujar Rizieq.
Menurut Rizieq, para pendukung datang ke kampanye Prabowo-Sandiaga tanpa dibayar dan diiming-imingi hadiah.
Bahkan, kata Rizieq, banyak dari mereka yang mengeluarkan biaya sendiri untuk membuat spanduk, baliho, kaos dan bendera kampanye.(kompas.com)