Diperiksa Inspektorat, Oknum PNS DTPHP Bulukumba Akui Lakukan Pungli

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Bulukumba, berinisial DW, mengakui perbuatannya.

DW mengaku bahwa dirinya memang telah melakukan pungutan liar (pungli) terhadap beberapa kelompok tani (Poktan) di Bulukumba.

Pungli tersebut ia lakukan sebelum penyerahan alat bantuan pertanian (alsintan) dari pemerintah ke poktan.

Meski demikian, Inspektorat Bulukumba belum mengetahui secara jelas berapa jumlah pasti yang telah diminta oleh DW.

Hal tersebut disampaikan oleh Kasubag Umum Inspektorat Bulukumba, Andi Akhmad Risal, saat dikonfirmasi Rabu (10/4/2019) sore.

"Dia akui kalau dia memang lakukan pungli. Bahkan dia diam-diam sudah mengembalikan uang kepada salahsatu poktan sebesar Rp 5 juta," kata Akhmad Risal.

Namun, Akhmad Risal menegaskan, pengembalian yang dilakukan oleh DW tak berpengaruh terhadap sanksi yang bakal ia terima

Dari informasi yang beredar, jumlah uang yang diminta oleh DW ke poktan bervariasi, mulai dari Rp 1-5 juta, tergantung jenis alsintannya.

Hingga saat ini, kata Akmad Risal, pihaknya masih terus melakukan pengkajian terhadap kasus pungli oknum PNS ini.

"Kita belum bisa sebutkan sanksinya karena masih dalam proses pengkajian," tambah Akmad Risal.

Akhmad Risal mengaku, bahwa tak menutup kemungkinan masih ada oknum lainnya yang diduga terlibat.

Sementara Kepala DTPHP Bulukumba, Harun, mengaku tetap patuh terhadap aturan yang berlaku.

Bahkan dirinya sendiri yang melakukan pengusulan untuk dilakukan penelitian khusus (Pensus) terhadap kasus ini.

"Apapun kalau salah, ada prosedur hukum yang berlaku. Kita juga sudah serahkan semuanya ke pimpinan. Saya yang usulkan ke pimpinan untuk di pensus," jelas Harun. (TribunBulukumba.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, @arisandifirki