Kejar Juara Grup H, PSM Fokus Latihan Penyelesaian Akhir. Darije Khawatirkan Cedera Ferdinand
PSM kini di peringkat kedua dengan poin 5. Bersaing dengan Kaya FC, yang juga memiliki poin 5, namun unggul selisih gol.
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Insan Ikhlas Djalil
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic, memiliki waktu dua pekan sebelum bertanding lagi di AFC Cup 2019.
PSM menyisakan tiga laga pada penyisihan Grup H. Tiga juara grup dan satu runner up terbaik akan lolos mewakili zona Asia Tenggara ke fase kedua.
Baca: Limbah Rumah Makan di Pantai Topejawa Takalar Dibuang ke Laut?
Baca: Geliat Klub Liga 1 - Madura United Libur 7 Hari, Persib Kesulitan Cari Lawan Uji Coba, PSM Fokus AFC
Baca: BREAKING NEWS: Tersengat Listrik Saat Cas Ponsel, Gadis di Majene Ini Meninggal
PSM dan wakil Filipina, Kaya Iloilo FC, sedang bersaing ketat untuk tampil sebagai juara Grup H.
PSM kini di peringkat kedua dengan poin 5. Bersaing dengan Kaya FC, yang juga memiliki poin 5, namun unggul selisih gol.

Dua penghuni Grup H lainnya adalah Home United (Singapura, poin 4) dan Lao Toyota FC (Laos, poin 1).
Laga terdekat PSM adalah menantang Kaya FC di Filipina, 17 April 2019 mendatang. Pertandingan ini sangat krusial, sebab memengaruhi persaingan di puncak klasemen.
Karena pentingnya laga ini, pelatih PSM Darije Kalezic memberi porsi latihan berat bagi Wiljan Pluim dan kawan-kawan.
Selain menggenjot fisik, Darije juga mematangkan taktik untuk meredam agresivitas Kaya FC.

Pada pertemuan kedua tim di Stadion Pakansari, Bogor, pekan lalu, PSM dipaksa bermain imbang 1-1 oleh Kaya FC. PSM kecolongan di menit-menit akhir.
Salah satu kelemahan PSM pada laga lawan Kaya FC di Stadion Pakansari adalah penyelesaian akhir.
PSM beberapa kali mendapat peluang emas, namun gagal dikonversi menjadi gol.
Gol tunggal PSM pada laga itu dari titik penalti, yang dieksekusi oleh Eero Markkanen. Kaya FC membalas melalui set peice.

Menyadari lemahnya penyelesaian akhir pada pertemuan pertama, Darije terus mengasah kemampuan pemain PSM mencetak gol.
Pelatih asal Bosnia ini menggelar sesi latihan khusus penyelesaian akhir pada latihan rutin di Stadion Mattoanging, Makassar, Senin (8/4/2019) sore.
Pada latihan ini, pelatih membagi pemain menjadi dua tim. Pemain antara lain dilatih mencetak gol, memanfaatkan sepak pojok dari sisi kanan maupun kiri pertahanan lawan.
Porsi latihan penyelesaian akhir bukan hanya melibatkan striker, penyerang sayap, dan gelandang serang.

Stopper, bek, dan gelandang bertahan juga mendapat kesempatan latihan mencetak gol.
Setelah latihan, Darije mengatakan, hal sebagai upaya membenahi kelemahan penyelesaian akhir.
“Ya, latihan finishing dan kita ada kegembiraan juga di situ. Pemain bergembira dalam bekerja, karena mereka mampu menjalankan instruksi dengan baik," katanya.
Darije menambahkan, cukup puas dengan kondisi fisik pemainnya. Kecuali striker lokal, Ferdinand Sinaga, yang tidak ikut latihan karena cedera sehari sebelumnya.
Darije berharap, cedera Ferdinand Sinaga tidak serius, sehingga lebih banyak opsi untuk mengisi lini depan.

Ferdinand merupakan opsi striker tunggal, jika bomber asing Eero Markkanen tidak tampil maksimal.
Apalagi, PSM harus kehilangan penyerang sayap, Zulham Zamrun, karena akumulasi kartu kuning.
Padahal, kehadiran Zulhan dengan kecepatan dan kemampuan individunya, sangat dibutuhkan untuk membongkar pertahanan lawan.
Darije mengatakan, belum memutuskan pemain yang akan mengisi posisi Zulham Zamrun di sayap kanan.

PSM punya beberapa opsi untuk posisi sayap, yakni Guy Junior, Bayu Gatra, M Rahmat, dan Saldi.
Namun, bukan mustahil tim pelatih menempatkan Wiljan Pluim di sayap "berpasangan" M Rahmat dan Eero Markkanen sebagai striker tunggal.
Jika pelatih memakai opsi ini, maka lini tengah PSM akan lebih kuat dengan tambahan gelandang Asnawi Mangkualam.
Baca: Bagian Tubuh Budi Hartanto Belum Ditemukan, Paranormal Tunjukkan Lokasi Kepala Korban Dibuang
Baca: FOTO: Warga Makassar Beli Motor Harga Rp 700 Juta
Pada pertemuan pertama, lini tengah PSM yang diisi trio Pluim, Marc Klok, dan Rizky Pellu kewalahan menghadapi kecepatan pemain-pemain lawan.
Asnawi Mangkualam bisa menjadi tandem Klok sebagai benteng di lini tengah, untuk mencegah lawan masuk ke kotak penalti.
Apalagi, PSM akan kehilangan Arron Evans di jantung pertahanan, juga karena akumulasi kartu kuning. (*)