Bupati Gowa Dukung Pengelolaan Keuangan Berbasis Daring
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menghadiri peluncuran penandatanganan MoU dan PKS Pemerintah Daerah
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menghadiri peluncuran penandatanganan MoU dan PKS Pemerintah Daerah se-Sulawesi Selatan.
MoU dilakukan dengan Bank Sulselbar dan Badan Pertanahan Nasional.
Acara tersebut digelar di Four Points by Sheraton Makassar, Selasa (9/4/2019) siang.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Gowa Muchlis turut mendampingi.
Adnan mengaku ikut mendukung penuh adanya kerja sama tersebut.
Menurutnya pelayanan berbasis daring memang sudah sangat dibutuhkan di era perkembangan teknologi.
Apalagi dalam kerja sama tersebut juga bersinergi dengan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).
"Kita sudah ada pada era 4.0, sehingga memang diperlukan pelayanan yang berteknologi agar semakin mudah," kata Adnan.
"Pelayanan publik maupun pengelolaan keuangan pemda yang berbasis online memang harus dipikir seluruh SKPD lingkup Pemkab Gowa dalam mendukung pembangunan daerah saat ini," sambungnya.
Dirinya pun akan bersinergi dengan seluruh pihak dalam rangka mendorong kemajuan pembangunan Gowa ke arah lebih baik di masa akan datang.
Hal itu dinilai akan menunjang terpenuhinya kesejahteraan rakyat secara menyeluruh.
Direktur Utama PT Bank Sulselbar Muhammad Rahmat mengatakan, perjanjian kerja sama yang dilakukan dengan pemerintah kabupaten/kota ini sebagai upaya dalam mendorong fungsi optimalisasi pengelolaan keuangan daerah.
Apalagi hal ini sejalan dengan visi-misi Bank Sulselbar sebagai mitra strategis pemda dalam hal keuangan daerah dan pembangunan yang memberikan nilai tambah kepada stakeholder.
Adapun kerja sama yang dilakukan ini untuk memaksimalkan sistem pelayanan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) berbasis online.
"Sudah beberapa pemda yang kita lakukan kerjasama terkait pelaksanaan pelayanan berbasis online. Tujuannya agar sistem pengelolaan keuangan yang dilakukan pemda dapat bersifat transparan," katanya.
Hal yang didorong lainnya yaitu bagaimana seluruh pemda dapat mengimplementasikan Aplikasi si Bos dengan tujuan untuk memonitor penyaluran dana bos yang terintegrasi di sekolah-sekolah.
Bank Sulselbar juga akan memfasilitasi alat perekam transaksi daring untuk memonitor pajak retribusi dan hotel-hotel, resto, tempat hiburan dan parkir seperti yang telah dilakukan Bapenda Makassar.
"Kerja sama ini rencananya akan dilakukan di seluruh kabupaten/kota di Sulsel dan Sulselbar," katanya.
Menurutnya, hal ini dilakukan sebagai komitmen Bank Sulselbar untuk melakukan optimalisasi pelayanan dan inovasi dalam mendukung program keuangan pemerintahan.
"Jika tata kelola transaksi keuangan pemerintah daerah dapat transparan maka akan sangat menunjang kemajuan daerah," ujarnya. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: