Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pembunuhan Karyawati UNM

3 Fakta Terbaru Pembunuhan Siti Zulaeha oleh Pejabat UNM Dr Wahyu Jayadi, Bantuan Telkom ke Polisi

3 Fakta Terbaru Pembunuhan Karyawati UNM Siti Zulaeha oleh Pejabat UNM Dr Wahyu Jayadi, termasuk bantuan dari Telkom ke Polisi

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Mansur AM

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Penyidik Polres Gowa mulai menemukan titik terang alasan sebenarnya oknum Pejabat Universitas Negeri Makassar (UNM) Dr Wahyu Jayadi (44) menghabisi karyawati UNM Siti Zulaeha (39).

Hingga Selasa (9/4/2019), penyidik Polres Gowa sudah menemukan titik terang.

Polres Gowa bekerja cepat mengungkap kasus ini karena menjadi perhatian publik.

Baca: Live ILC TV One: El Clasico Jokowi VS Prabowo: Siapa Pemenangnya, Rocky Gerung & Budiman S Hadir?

Baca: Videonya Tampar Kanit Provost Beredar, Mahasiswa Filsafat Makassar Resmi Tersangka , Ini Fotonya

Dirangkum tribun-timur.com, berikut fakta-fakta baru terkait Pembunuhan Karyawati UNM Siti Zulaeha yang menghebohkan publik itu

1. Telkom Bantu Polisi

Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gowa akhirnya berhasil mengantongi jejek percakapan Wahyu Jayadi dengan Siti Zulaeha Djafar.

Jejak percakapan tersebut diperoleh penyidik dari bank data server di operator layanan telepon.

Jejak percakapan ini menjadi bukti petunjuk dalam pengungkapan motif pembunuhan yang dilakukan Wahyu Jayadi.

"Iya betul. Kami telah dapatkan setelah berkoordinasi dengan Telkom," kata Kasat Reskrim Polres Gowa, Iptu Muh Rivai ketika dikonfirmasi Tribun Timur, Selasa (9/4/2019).

Diketahui telepon seluler iPhone X milik sebelum dihancurkan oleh Wahyu Jayadi.

Dosen UNM yang mencoba menghilangkan jejak memukul telepon Zulaeha dengan batu lalu membuangnya di selokan kampus UNM.

Meski tersangka melakukan pengurusan, polisi masih memiliki jalan lain. Jejek percakapan pelaku dan korban akhirnya diperoleh setelah berkoordinasi dengan Telkom.

2. Bukti Percakapan Petunjuk Perjelasan Motif

Iptu Muh Rivai mengatak, jejak percakapan yang telah dikantongi penyidik ini menjadi bukti petunjuk.

Rivai mengaku telah memperoleh durasi dan intensitas percayakan antara pelaku dengan korban.

Hanya saja, Rivai enggan mengungkapkan ke media mengenai hasil temuan penyidik dari jejak percakapan tersebut.

Menurut Rivai, temuan tersebut nantinya akan diungkap di pengadilan.

"Itu akan dibuka di pengadilan. Nanti akan tergambar di sana durasi-durasi percakapannya," tandas Rivai.

Sementara untuk motif pembunuhan, polisi mengaku belum menemukan motif baru dalam pembunuhan yang dilakukan Wahyu Jayadi.

Polisi masih terus melakukan pengembangan hingga saat ini.

3. Siti Zulaeha Titip Uang Bayar Rumah

Salah satu yang akan didalami adalah penitipan uang yang pernah dilakukan oleh Siti Zulaeha Djafar ke Wahyu Jayadi.

Menurut Rivai, korban pernah menitipkan uang pembayaran rumah ke Wahyu Jayadi.

"Untuk motif pembunuhan ini, sampai saat ini kita masih terus mendalami," ujar Rivai.

Penjelasan Kapolres Gowa

AKBP Shinto Silitonga menyebut, penyidik saat ini masih terus menggali fakta-fakta baru di lapangan.

Termasuk keterangan dari suami korban Sukri Tenri Gau dan 3 orang saksi dari pegawai UNM rekan sekantor Siti Zulaeha.

Temuan fakta-fakta baru tersebut, jelas Shinto akan mengungkap motif sebetulnya dalam kasus pembunuhan Zulaeha.

Begitu pula hasil autopsi kedokteran forensik yang telah dilakukan pihak Rumah Sakit Bhayangkara terhadap jenazah Zulaeha.

Baca: Live ILC TV One: El Clasico Jokowi VS Prabowo: Siapa Pemenangnya, Rocky Gerung & Budiman S Hadir?

Baca: Videonya Tampar Kanit Provost Beredar, Mahasiswa Filsafat Makassar Resmi Tersangka , Ini Fotonya

Hasil pemeriksaan tersebut, yakin Shinto Silitonga, akan mengungkap cara membunuh Wahyu Jayadi dan waktu kematian Zulaeha.

"Saat ini kita sedang menunggu hasil autopsi lengkap untuk bisa menentukan waktu, dan cara kematian korban. Itu yang paling penting," kata Shinto Silitonga di Museum Balla Lompoa, Jumat (29/3/2019).

Perwira dua melati ini melanjutkan, motif pembunuhan yang terindentifikasi saat ini masih sebatasa ketersinggungan dan emosi sesaat.

Wahyu Jayadi mengaku jika nekat membunuh Siti Zulaeha diduga karena tersinggung dicampuri urusan pribadinya.

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Shinto menuturkan, pengungkapan kasus pembunuhan ini dilakukan berdasarkan Standard Operating Procedure (SOP) penyidikan Scientific Crime Investigation.

Oleh karena itu, lanjut Shinto, pengungkapan motif baru mesti disesuaikan dengan temuan alat bukti di lapangan.

Sebelumnya, suami korban, Sukri Tenri Gau mengaku tak percaya motif pembunuhan yang dilakukan Wahyu Jayadi terhadap istrinya, Siti Zulaeha Djafar.

Ayah tiga anak mengaku sangsi bila Wahyu Jayadi nekat membunuh hanya dikarenakan ketersinggungan semata. Sukri menilai Wahyu Jayadi telah berbohong.

Baca: Live ILC TV One: El Clasico Jokowi VS Prabowo: Siapa Pemenangnya, Rocky Gerung & Budiman S Hadir?

Baca: Videonya Tampar Kanit Provost Beredar, Mahasiswa Filsafat Makassar Resmi Tersangka , Ini Fotonya

Kesangsian Sukri ini ditandai dengan kedekatan dan hubungan emosional yang terbangun antar keluarganya dengan keluarga Wahyu Jayadi.

Pertama kata, Sukri, Wahyu Jayadi adalah rekan sekantor dengan istrinya. Keduanya Wahyu dan istrinya tinggal bertetangga. Ketiga mereka sama-sama berasal dari kabupaten Sinjai.

"Jadi motif pelaku tidak masuk ke nalar saya. Masak hanya karena tersinggung sampai tega menghabisi nyawa istri saya," kata Sukri usai diperiksa di Mapolres Gowa, Rabu (27/3/2019).

"Pembunuhan sadis ini dilakukan oleh intelektual, bukan preman. Tidak mungkin hanya emosi sesat lalu menghabisi nyawa istri saya," sambung Sukri. (tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun Gowa @bungari95

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Baca: Live ILC TV One: El Clasico Jokowi VS Prabowo: Siapa Pemenangnya, Rocky Gerung & Budiman S Hadir?

Baca: Videonya Tampar Kanit Provost Beredar, Mahasiswa Filsafat Makassar Resmi Tersangka , Ini Fotonya

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved