Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Profil Wanita di Balik Kosmetik Wardah Nurhayati Subakat, Raih Doktor HC dari ITB
Ia menjadi wanita pertama yang meraih gelar Honoris Causa di Intitut Teknologi Bandung.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
Ketika itu produknya hanya ditawarkan dari pintu ke pintu (door to door) dan dari salon ke salon.
Kesulitan terbesar menurutnya adalah mendapatkan kepercayaan terhadap produk kosmetik rumahan baru dengan label halal tersebut yang dia bawa.
Namun perlahan, dengan kerja kerasnya, bisnis tersebut mampu mendapatkan kepercayaan dari konsumennya.
Nurhayati terus mengembangkan sayap usahanya ke berbagai tempat yang memiliki potensi usaha.
Sempat Kebakaran
Namun, saat usahanya berkembang, Nurhayati mendapatkan cobaan yang tidak ringan, tempat usahanya mengalami musibah kebakaran.
Musibah tersebut sempat membuat wanita berdarah minang tersebut ingin berhenti menjadi pengusaha.
Tetapi mental seorang pengusaha bermain disini. Dia menyadari jika dia berhenti, maka karyawannya akan kehilangan mata pencaharian untuk keluarganya.
Atas dasar tanggung jawab terhadap karyawannya, dia putuskan untuk kembali memulai dari awal bisnisnya yang sempat bangkrut tersebut.
Kebangkitan bisnis Nurhayati, dimulai melalui relasi-relasinya. Bisnis wanita berhijab tersebut merangkak naik dan makin besar.
Produk-produknya semakin dipercayai konsumen dan jangkauan wilayah produknya pun semakin luas.
4500 Karyawan
Saat ini, PTI memiliki dua pabrik yang berlokasi di Cibodas dan Tangerang dengan daerah operasional mencapai 30 daerah dengan 4.500 karyawan diseluruh Indonesia.
Bahkan saat ini produk-produk PTI sudah masuk ke berbagai negara Asia Tenggara seperti Malaysia.
Keberhasilan Nurhayati, mengembangkan bisnis kosmetik halalnya, ternyata membuat para CEO kosmetik dunia penasaran dengan strategi bisnis produk Wardah.
