Detik-detik Budi Hartanto Tewas dan Mayatnya Ditemukan dalam Koper Tanpa Kepala, Motif Pelaku
Detik-detik Budi Hartanto Tewas dan Mayatnya Ditemukan dalam Koper Tanpa Kepala, Motif Pelaku
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Waode Nurmin
Kelima teman korban yang diperiksa sebagai saksi semua laki-laki.
"Kami juga sudah meminta keterangan dari keluarga," kata AKP Heri Sugiono, Kamis (4/4/2019).
Soal informasi yang berkembang di luar kalau korban LGBT, Heri enggan berkomentar lebih jauh.
Tapi Heri juga tidak menyangkal soal informasi yang berkembang di luar itu.
Sedangkan sosok korban sendiri juga dikenal sebagai pria yang berperilaku seperti perempuan atau gemulai.
Hal itu juga disampaikan kerabat korban, Surahmat, kepada wartawan saat berada di kamar jenazah RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar, Rabu (3/4/2019) malam.
"Budi (korban) mbanceni (gemulai), tapi orangnya baik, ramah dengan warga, supel bergaul dan baik dengan orang tua," kata Surahmat.
Mayat Budi ditemukan tanpa kepala di dalam koper di pinggir sungai bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu (3/4/2019).
Budi Hartanto (28) asal Jl Taman Melati, Mojoroto, Kota Kediri merupakan guru honorer di salah satu SD di Kota Kediri.
Korban juga dikenal sebagai instruktur tari.
Korban Budi Hartanto merupakan anak sulung dari 3 bersaudara.
Baca: Bukan Perampokan, ini Dugaan Kuat Motif Pembunuhan Guru Honorer Budi Hartanto Menurut Polisi
Baca: Selain Guru Honorer, ini Profesi Lain Budi Hartanto Mayat Tanpa Kepala dalam Koper di Blitar
Baca: 3 FAKTA Mayat dalam Koper Tanpa Kepala di Blitar, Keluarga Ungkap Kelakuan ‘Aneh’ Guru Budi Hartanto
Pesan terakhir
Pihak keluarga mengungkap isi chat WhatsApp (WA) terakhir Budi Hartanto sebelum ditemukan tewas tanpa kepala dalam koper di Kabupaten Blitar.
Menurut paman korban, guru honorer itu sempat berkomunikasi dengan seorang rekannya melalui WhatsApp (WA), Selasa (2/4/2019) sekitar pukul 22.55 WIB.
"Itu kontak terakhir korban dengan rekannya yang juga guru," ungkap Nasuha, paman korban kepada wartawan Surya.co.id, Rabu (3/4/2019) malam.
Kontak terakhir korban dengan rekannya, menurut Nasuha, terkait dengan obrolan gurauan.
Namun setelah kontak terakhir, HP (ponsel) milik korban sudah tidak bisa dihubungi lagi sampai sekarang.
Korban dikenal pendiam
Sejauh ini pihak keluarga tidak pernah mendapati hal yang aneh pada korban.
Di mata keluarga, Budi Hartanto merupakan orang yang pendiam.
"Orangnya pendiam, sehari-hari korban menjadi guru honorer di SDN Banjarmlati mengajar mata pelajar Kesenian," jelasnya.

Tangisan ibu korban
Hamidah ibu korban tak kuasa menahan sedih hingga menangis histeris setelah diberitahu putranya menjadi korban mutilasi yang ditemukan dalam koper.
"Anak saya salahnya apa... saya tidak terima," ungkapnya.
Sejumlah kerabatnya tampak menenangkan dengan merangkulnya.
"Semoga pelakunya segera ditemukan," tuturnya.
Dari penjelasan pihak keluarga, korban meninggalkan rumah selepas Maghrib.
Tujuan korban saat itu dilaporkan menuju warung kopinya di kawasan GOR Jayabaya atau Gedung Nasional Indonesia (GNI).
"Korban keluar naik sepeda motor, sampai sekarang sepeda motornya masih belum ditemukan," jelas Nasuha.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul TERUNGKAP MOTIF Asmara dalam Pembunuhan Guru Honor Budi, Mayatnya dalam Koper Tanpa Kepala