Trending Twitter
Tagar Amplop Luhut Ada Maunya Trending Indonesia, Ternyata Berawal Video Ini Fadli Zon Ikut Komentar
Fadli Zon ikut berkicau Tagar Amplop Luhut Binsar Panjaitan Trending Indonesia, Ternyata Berawal Video Ini
Fadli Zon ikut berkicau Tagar Amplop Luhut Binsar Panjaitan Trending Indonesia, Ternyata Berawal Video Ini
TRIBUN-TIMUR.COM - Trending topic lini masa media sosial Twitter Rabu (3/4/2019) pagi ini merekam percakapan netizen dengan tagar #AmplopLuhutAdaMaunya.
Disertai video dan foto mirip Luhut Binsar Panjaitan memegang Amplop menunduk di hadapan seorang pria sepuh.
Berikut Trending Twitter pagi ini dicapture tribun-timur.com.
Baca: Lowongan Kerja BUMN Terbaru untuk Lulusan SMA SMK Sederajat, Gaji di Atas UMK, Segera Daftar Online!
Baca: Blak-blakan Rocky Gerung Cuma Hadir di ILC TV One Tak Pernah ke Metro TV, Juga Isu Gabung Demokrat
Baca: ILC TV One Semalam - Debat Seru Akbar Faizal, Fadli Zon, Miing, & Jubir KPK Bahas Cukong Politik
Dua politisi pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno Fadli Zon dan Priyo Budi Santoso ikut berkicau tentang tagar ini.

Beredar video yang diunggah akun Twitter @andiarief__ menampilkan Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, sedang sowan ke kyai Zubair Muntasor di Madura, Jawa Timur.
Video itu kemudian diberi keterangan "ini cara Jokowi membeli suara".
Pemilik akun Twitter itu adalah Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief.
Namun, banyak komentar yang menyudutkan sehingga menjadi bahan untuk menyerang Luhut dan melecehkan Kyai Zubair Muntasor.
Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Malang, Husnul Hakim Sy, ikut terusik dengan ulah Andi Arief.
Dia menyampaikan bahwa ketika sowan ke kyai, santri sudah biasa memberikan 'salam tempel' yang diniatkan santri untuk titip kepada kyai dalam perjuangan.
"Kadang bukan hanya amplop tapi bawa hasil pertanian seperti pisang, padi, ayam dan lain-lain", jelas Husnul, Selasa (2/4/2019).
Husnul meminta agar pihak-pihak lain tidak memanfaatkan situasi dengan mempolitisir silaturahmi yang dilakukan Luhut ke kediaman Kyai Zubair Muntasor.
"Jangan dipolitisir, kasihan marwah kyai apalagi kyai Zubair Muntasor adalah kyai sepuh Madura. Apa yang dilakukan Pak Luhut mungkin hanya sekadar sedikit membantu biaya perawatan beliau, dan pak Luhut paham dengan tradisi santri Jawa Timur," jelasnya.
Lebih lanjut, Husnul mengungkapkan bahwa selama ini Luhut memang dekat dengan para kyai di Jawa Timur.
Kedekatan itu kata dia, tidak hanya terjalin dengan kyai tetapi juga dengan lembaga di bawah NU seperti Muslimat dan Ansor.
"Selama ini saya tahu Pak Luhut dekat dengan kyai-kyai di Jawa Timur," ungkapnya.
"Jadi tolong jangan sakiti kyai kami, dengan memfitnah kyai menerima sogokan, karena para kyai juga tidak pernah minta untuk dikunjungi, awas kualat kalau memfitnah kyai," tegasnya.
Sekilas Luhut Panjaitan, Kopassus yang Disegani
Luhut Binsar Panjaitan adalah lulusan terbaik dari Akademi Militer Nasional angkatan tahun 1970.
Pada Tahun 1967, Luhut masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) bagian Darat dan 3 tahun kemudian meraih predikat sebagai Lulusan Terbaik pada tahun 1970, sehingga mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa.
Melansir Wikipedia, Karier militernya banyak dihabiskan di Kopassus TNI AD.
Di kalangan militer dikenal sebagai Komandan pertama Detasemen 81.
Berbagai medan tempur dan jabatan penting telah disandangnya; Komandan Grup 3 Kopassus, Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif), hingga Komandan Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI Angkatan Darat.
Ketika menjadi perwira menengah, pengalamannya berlatih di unit-unit pasukan khusus terbaik dunia memberinya bekal untuk mendirikan sekaligus menjadi komandan pertama Detasemen 81 (sekarang Sat-81/Gultor) kesatuan baret merah Kopassus, menjadi salah satu pasukan khusus penanggulangan terorisme terbaik di dunia.
Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Luhut Binsar Panjaitan lahir di Simargala, Huta Namora, Silaen, Toba Samosir, Sumatra Utara, 28 September 1947.
Kini usianya 71 tahun.

Ia adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia saat ini.
Ia juga menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia sejak 31 Desember 2014 hingga 2 September 2015
. Pada 12 Agustus 2015 ia ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno. Dalam reshuffle Kabinet Kerja Jilid II pada tanggal 27 Juli 2016, dia diangkat menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli.
Pada tanggal 15 Agustus 2016, Presiden Joko Widodo mengambil langkah terkait polemik kepemilikan paspor Amerika Serikat (AS) Menteri ESDM Arcandra Tahar, sehingga Presiden Joko Widodo memberhentikan secara hormat Arcandra Tahar dari Menteri ESDM, dan menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan yang juga menjadi Menko Maritim, untuk menjadi pejabat sementara (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
Sebelum masuk dalam Kabinet Kerja, Luhut Pandjaitan pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2000- 2001 saat Abdurrahman Wahid menjabat sebagai Presiden RI 1999 - 2001.
Sebelum menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan, ia menjabat Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura. (*)
Baca: Lowongan Kerja BUMN Terbaru untuk Lulusan SMA SMK Sederajat, Gaji di Atas UMK, Segera Daftar Online!
Baca: Blak-blakan Rocky Gerung Cuma Hadir di ILC TV One Tak Pernah ke Metro TV, Juga Isu Gabung Demokrat
Baca: ILC TV One Semalam - Debat Seru Akbar Faizal, Fadli Zon, Miing, & Jubir KPK Bahas Cukong Politik
Sebagian Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Reaksi GP Ansor Kabupaten Malang soal Video Luhut Panjaitan Berikan Amplop pada Kyai di Madura,