Trending Twitter
Tagar Amplop Luhut Ada Maunya Trending Indonesia, Ternyata Berawal Video Ini Fadli Zon Ikut Komentar
Fadli Zon ikut berkicau Tagar Amplop Luhut Binsar Panjaitan Trending Indonesia, Ternyata Berawal Video Ini
Kedekatan itu kata dia, tidak hanya terjalin dengan kyai tetapi juga dengan lembaga di bawah NU seperti Muslimat dan Ansor.
"Selama ini saya tahu Pak Luhut dekat dengan kyai-kyai di Jawa Timur," ungkapnya.
"Jadi tolong jangan sakiti kyai kami, dengan memfitnah kyai menerima sogokan, karena para kyai juga tidak pernah minta untuk dikunjungi, awas kualat kalau memfitnah kyai," tegasnya.
Sekilas Luhut Panjaitan, Kopassus yang Disegani
Luhut Binsar Panjaitan adalah lulusan terbaik dari Akademi Militer Nasional angkatan tahun 1970.
Pada Tahun 1967, Luhut masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) bagian Darat dan 3 tahun kemudian meraih predikat sebagai Lulusan Terbaik pada tahun 1970, sehingga mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa.
Melansir Wikipedia, Karier militernya banyak dihabiskan di Kopassus TNI AD.
Di kalangan militer dikenal sebagai Komandan pertama Detasemen 81.
Berbagai medan tempur dan jabatan penting telah disandangnya; Komandan Grup 3 Kopassus, Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif), hingga Komandan Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI Angkatan Darat.
Ketika menjadi perwira menengah, pengalamannya berlatih di unit-unit pasukan khusus terbaik dunia memberinya bekal untuk mendirikan sekaligus menjadi komandan pertama Detasemen 81 (sekarang Sat-81/Gultor) kesatuan baret merah Kopassus, menjadi salah satu pasukan khusus penanggulangan terorisme terbaik di dunia.
Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Luhut Binsar Panjaitan lahir di Simargala, Huta Namora, Silaen, Toba Samosir, Sumatra Utara, 28 September 1947.
Kini usianya 71 tahun.

Ia adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia saat ini.
Ia juga menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia sejak 31 Desember 2014 hingga 2 September 2015
. Pada 12 Agustus 2015 ia ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno. Dalam reshuffle Kabinet Kerja Jilid II pada tanggal 27 Juli 2016, dia diangkat menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli.