Pilpres 2019
Ternyata Selain Novel Baswedan, Busyro Muqaddas dan Bambang Juga Masuk Bursa Kabinet Prabowo-Sandi
Ternyata Selain Novel Baswedan, Dr Busyro Muqaddas dan Bambang Wijayanto juga masuk bursa Kabinet Prabowo-Sandi
"Itu kan hak prerogatif presiden. Ini juga baru usulan. Tidak ada komunikasi dengan mereka," katanya.
Direktur Relawan BPN, Ferry Mursyidan Baldan mengatakan nama Novel Baswedan masuk karena dinilai memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk menjadi Jaksa Agung.
"Kami menilai, dia ini cocok karena mampu bertahan dengan banyak tekanan, bersih, dan punya kualitas. Tapi dia bukan satu-satunya. Ada nama lain juga," jelasnya.
Jika ada komunikasi dari pihak BPN dengan Novel, lanjutnya, itu hanya perbincangan pribadi.
Tidak ada kaitannya dengan lembaga pemenangan, karena posisi jaksa agung yang menentukan adalah presiden terpilih nantinya.
"Tidak serta-merta itu berkaitan dengan BPN. Kalau ada pun, pribadi saja. Tapi, setahu saya belum ada yang komunikasi dengan dia," ucapnya.
Reaksi Novel Baswedan Merasa Difitnah
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan menilai isu yang mengatakan dirinya adalah "orang" Partai Gerindra adalah fitnah.
Hal itu disampaikan Novel saat dikonfirmasi Tribunnews.com lewat pesan Whats App pada Senin (1/4/2019).
"Ini fitnah apa lagi?" kata Novel.
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:
Kendati demikian, ia menilai ada hal yang menarik pada isu tersebut adalah dia diisukan sebagai "Orang" Partai Gerindra.
Karena menurutnya, biasanya ia diisukan justru dikaitkan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Yang menarik kenapa Gerindra ya? Biasanya karena saya membiarkan jenggot tumbuh dikaitkan dengan PKS," kata Novel.