Pemprov Rencana Revitalisasi Stadion Mattoanging, Pedagang Jersey PSM: Semoga Dipercepat
Jika rencana itu terwujud, maka Sulsel akan memilik dua stadion bertaraf insternasional, Stadion Mattoangin dan Stadion Barambong.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Setelah resmi mengambilalih pengelolaan Stadiaon Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar, Pemerintah Provinsi (Pemrov) Sulsel berencana melakukan revitalisasi gelanggang olahraga tertua di Indonesia ini.
Rencana itu disampaikan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Jumat pekan lalu.
Orang nomor satu di Sulsel itu menginginkan markas laskar Phinisi PSM Makassar ini bertaraf internasional, seperti stadion yang ada di beberapa provinsi lainnya.
Jika rencana itu terwujud, maka Sulsel akan memilik dua stadion bertaraf insternasional, Stadion Mattoangin dan Stadion Barambong.
Rencana itu, pun mendapat respon positif dari pecinta bola. Satu diantaranya diungkapkan Dian (32).
Warga yang bermukim di sebalah utara Stadion Mattoangin ini menganggap rencana revitalisasi itu merupakan hal positif yang harus didukung oleh semua pihak.
Pasalnya, rencana revitalisasi yang telah lama didengungkan saat Stadion Mattoangin masih dikelola Yayasan Olahraga Sulsel (YOSS) tidak kunjung terealisasi.
"Tentunya kita semua harus mendukung, semoga dapat dipercepat pengerjaannya karena sudah lamami saya dengar mau direnovasi tapi tidak jadi-jadi," ujar Dian saat ditemui di outlet jualannya, Selasa (2/4/2019).
Menurut pria yang saban hari berjualan jersey PSM Makassar ini, rencana Pemprov Sulsel bakal terealisasi di bawah kepemimpinan Nurdin Abdullah.
"Meski pak Gub bukan orang yang terlalu fanatik dengan bola, saya yakin beliau akan merealisasikan ketika sudah merencanakan pembangunan. Contohnya saja waktu di Bantaeng," ujar Dian.
Dampak positif bagi warga sekitar stadion khususnya pedagang kakil lima, menurut Dian dapat meningkatkan perekonomian warga.
"Kalau sudah direnovasi dan diperluas pasti penonton akan nyaman dan pasti akan lebih banyak penonton khususnya supporter PSM. Kan kalau banyak penonton kita juga penjual pasti akan bertambah pembelita," ujarnya.
Dian pun berharap agar nantinya jika stadion direvitalisasi, pihak pengelola dapat menyadiakan lokasi khusus untuk penjualan jersey.
"Selama ini sudah cukup nyaman, tapi bagusnya disediakan juga lods-lods untuk pedagang," harap Dian.
Di hari biasa, Dian mengaku dapat meraup omset dari jualan jersey dan pernak-pernik supporter sebanyak delapan hingga 10 lembar.
Dan meningkat lima kali lipat jika PSM Makassar bermain di kandang.
" Kalau main PSM bisa sampai 50 lembar lebih yang terjual," katanya.
Harga jersey yang dijajakan Dian bervariatif. Mulai dari harga termurah Rp 30 ribu hingga Rp 150 ribu per lembar.
Selain jersey, Dian juga menjual syal, topi, celana, dan stiker PSM Makassar.