Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

ILC TV One

Live ILC TV One Netizen Minta Karni Ilyas Bahas Netralitas Polisi, Rocky Gerung, Mahfud MD Hadir?

Live ILC TV One Netizen Minta Karni Ilyas Bahas Netralitas Polisi, Rocky Gerung, Mahfud MD,Nusron Wahid Hadir?

Editor: Mansur AM
Tribunnews
Presiden ILC TV One Karni Ilyas dan tema ILC TV One 

'Jangan lupa pak @mohmahfudmd @rockygerung" tulisnya.

Ada juga netizen @mahadewasiregar berharap Ali Mochtar Ngabalin diundang.

Aku rindu Doktor Ngabalin Ali..
Sebagai Juru Bicara Istana Kepresidenan yang ganteng, mohon di undang ya Bang Karni..'tulisnya.

Akun @JG_Kusumo berharap talkshow ILC TV One akan berkualitas jika menghadirkan narasumber berikut;

Bang Karni, ini akan seru jika yg hadir sbb:
1.wakil01: Yusron,Ngabalin,Permadi, Adian, Bedjat
2.Wakil02: RockyG,FahriH,Dahniel,JansenS, FerdinandH
3.Netral:
MahfudMD,AbrahamSamad,
BusroM, JubirKPK

Tema ILC TV One terkait anggota Fraksi Golkar DPR RI ditangkap tangan KPK. Saat penggeledahan ditemukan ribuan amplop berisi uang untuk 'serangan fajar'.

Mimpi Anggota Fraksi Golkar DPR RI Bowo Sidik Pangarso kembali ke Senaya pada Pemilu 2019 kandas.

Padahal Bowo Sidik Pangarso sudah menyiapkan Rp 8 miliar untuk dibagi-bagi kepada calon pemilihnya. 

Kiprah politisi Golkar ini terhenti oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah kena kasus OTT KPK.

Baca: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming MNCTV PSM Makassar Vs Kaya FC, Nonton via Ponsel Sekarang!

Baca: Kabar Buruk Adelia Pasha Istri Pasha Ungu, Baru Saja Dia Dijatuhi Hukuman di Palu

Baca: Reaksi AHY Saat Pendukung Prabowo-Sandi Bahas Jatah Menteri Melukai Perasaan Rakyat

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang tunai lebih Rp 8 miliar dari rangkaian operasi tangkap tangan (OTT) anggota Komisi VI DPR Fraksi Golkar, Bowo Sidik Pangarso.

Uang tersebut diduga suap kerja sama pengangkutan di bidang pelayaran PT Pupuk Indonesia Logistik (PILOG) dengan PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK).

Pihak KPK menduga kuat Bowo Sidik mengumpulkan uang tersebut untuk dana logistik 'Serangan Fajar' selaku calon anggota DPR periode 2019-2024 dari Dapil Jawa Tengah II (Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Jepara).

Uang miliaran rupiah itu telah dibagi dalam pecahan Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu dalam 400 ribu amplop putih. Ratusan amplop itu dikemas di 82 kardus besar.

Pihak KPK mengantongi bukti uang tersebut akan dibagikan kepada para calon pemilih di dapil Jateng II, tempat Bowo Sidik akan bertarung memperebutkan suara pada Pemilu 2019.

"Satu pemilih nanti, akan dikasih Rp 20 ribu per kepala, yang punya posisi dikasih Rp 50 ribu sebelum nyoblos," ujar sumber internal di KPK, Jakarta, Kamis (28/3/2019). 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved