Basri Rahman Dilantik Jadi Kadis Jelang Pensiun, Danny: ini Darurat
Danny juga merangkaikan kegiatan ini dengan melantik Nadjmah Emma sebagai anggota dewan pengawas Rumah Sakit Umum Daya Kota Makassar.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Hasrul
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto melantik Basri Rahman sebagai Kepala Dinas Kearsipan Kota Makassar, di Baruga Anging Mammiri, Selasa (2/4/1019).
Basri Rahman sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDM) Kota Makassar.
Menurut Danny pelantikan Basri Rahman adalah sesuatu yang spesial, karena Basri sebentar lagi akan pensiun, namun Ia sempat masuk tiga besar dalam lelang jabatan yang digelar pemkot.
Baca: Jelang Live ILC TVOne Malam ini: Fahri Hamzah Puji Tema, Netter Ingin Duel Rocky Gerung vs Ngabalin
“Ini memang pelantikan spesial dan darurat. Kenapa darurat karena pak Basri Rahman ini tanggal 4 April 2019 ini sudah masuk usia pensiun. Tidak mungkin kita korbankan seperti itu. Apalagi beliau masuk 3 besar dalam proses lelang jabatan kemarin,” ucap Danny.
Danny mengatakan, pelantikan ini merupakan sebuah bukti lelang jabatan di Kota Makassar memberikan keterbukaan dan transparansi serta asas keadilan.
Basri merupakan pejabat pertama yang dilantik dan lolos dalam lelang 15 jabatan eselon II/b lingkup Pemkot Makassar.
Danny juga merangkaikan kegiatan ini dengan melantik Nadjmah Emma sebagai anggota dewan pengawas Rumah Sakit Umum Daya Kota Makassar.
Najma sempat istirahat dari aktivitasnya sebagai Kepala Dinas Kearsipan Kota Makassar pada Desember 2018 lalu.
Danny menambahkan, dalam pelantikan yang Ia lakukan ini, jika ada yang menyebut sebagai “jual-beli”, Ia meminta untuk ditangkap dan lapor.
Baca: Butuh Rumus, Siswa SMAN 2 Enrekang Anggap Soal Matematika Sulit
“Kalau ada yang mengatakan lelang jabatan itu bayar-membayar tangkap orangnya lapor segera dan cek siapa terlibat. Saya heran ada isu begitu padahal itulah isu yang ingin saya lawan. Namun, Dalam kontrak politik namanya hoax semua bisa orang bisa lakukan,” jelasnya.
Danny pun memiliki rapor setiap kandidat yang mengikuti lelang.
“Saya memiliki semua rekapan masa lalu hingga sekarang. Jadi yang terpilih seperti pak Basri ini saya akan panggil dan berikan rapornya dan langsung saya jelaskan apa yang perlu ditingkatkan. Ini cara di Jepang dan pertama diterapkan di Kota Makassar,” pungkas Danny.
Ia berharap pelantikan ini bisa membawa Kota Makassar menjadi lebih maju, apalagi pelantikan bulan ini merupakan reshuffel terakhir yang Ia bisa lakukan sebelum masa jabatannya habis. (tribun-timur.com)
Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur: