Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Buat Pesan Jangan Golput di Pilpres 2019, Ini Profil Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo
Jenderal yang satu ini menilai debat Pilpres 2019 itu sebagai ajang beradu argumen untuk saling menyerang dalam menjual konsep.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Ina Maharani
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo buat pesan untuk Pilpres 2019. Yakni menyerukan agar tak memutuskan golput.
Hal ini disampaikan Gatot Nurmantyo saat berbincang dengan aktor sekaligus stand up comedian, Pandji Pragiwaksono.
Baginya, keputusan untuk golput itu menunjukkan seseorang itu menyerah.
Mantan Panglima TNI ini menegaskan, satu suara itu sangat menentukan nasib bangsa Indonesia dalam lima tahun ke depan.
Oleh karena itu, ia menyerukan agar tak menyia-nyiakan momen penting Pilpres 2019.
Mulanya, Pandji Pragiwaksono menanyakan pandangan Gatot Nurmantyo terkait nuansa Pilpres 2019, yang kini penuh gesekan antara pasangan capres-cawapres nomor urut 01 dan nomor urut 02.
Mendengar pertanyaan itu, Gatot Nurmantyo menyebut, Pilpres 2019 ini sama seperti Pilpres 2014.
Hal ini disebabkan diusungnya capres yang sama, yakni Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo Subianto.
Selain itu, tak ada poros ketiga sehingga Pilpres diwarnai dukungan panas di antara dua kubu.
Tensi politik yang penuh gesekan dan terbelah menjadi dua itu terlihat menyedihkan di mata Gatot Nurmantyo.
"Pilpres ini pada 2014 sudah terbelah juga sama. Cuma yang menyedihkan saya hanya mengingatkan gambaran Pilpres yang penuh dengan fanatisme dan gesekan-gesekan itu adalah tolok ulur budaya juga. Negara-negara maju mana ada gesekan-gesekan," ujar Gatot Nurmantyo dalam video di akun Youtube Pandji Pragiwaksono.
Ia menegaskan, jangan sampai bangsa Indonesia terpecah belah hanya karena meributkan memilih antara Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno.
Lahir 1960
Dilansir dari wikipedia.org Jenderal TNI Purn. Gatot Nurmantyo lahir di Tegal, Jawa Tengah, 13 Maret 1960.
Ia adalah mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (2015-2017).