Kapolres Gowa Sebut Rekonstruksi Pembunuhan Zulaeha Tunggu Hasil Autopsi
Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gowa masih menantikan hasil autopsi terhadap jenazah Siti Zulaeha Djafar hingga saat ini
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gowa masih menantikan hasil autopsi terhadap jenazah Siti Zulaeha Djafar hingga saat ini, Sabtu (30/3/2019).
Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga mengatakan hasil autopsi dari kedokteran forensik Polda Sulsel ini dibutuhkan untuk mengungkap penyebab dan waktu kematian Zulaeha.
"Penyidik saat ini sedang menanti hasil otopsi dari RS Bhayangkara," kata Shinto Silitonga kepada Tribun Timur, Sabtu (30/3/2019).
Begitupun dengan rekonstruksi terhadap kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Wahyu Jayadi ini.
Shinto menyebut, rekonstruksi juga membutuhkan hasil autopsi dari kedokteran forensik.
"Pasca menerima hasil otopsi maka penyidik fokus melakukan rekonstruksi," sambung Shinto Silitonga.
Hasil autposi terhadap jenazah Siti Zulaeha tersebut nantinya akan disampaikan Kedokteran Forensik Polda Sulsel melalui keterangan tertulis yang dikirimkan ke Polres Gowa.
Sebelumnya dari hasil pemeriksaan tubuh bagian luar, tim dokter menemukan sejumlah tanda kekerasan benda tumpul. Mulai dari kepala bagian tengah belakang, tulang leher patah, luka tekan dan memar pada pipi kiri, serta memar pada paha kanan.
Meski demikian, waktu dan penyebab pasti kematian Zulaeha belum bisa disampulkan.
Paur Doksik Biddokes Polda Sulsel, AKP Sulkarnain mengatakan hasil autopsi membutuhkan waktu sekitar tiga pekan. Artinya masih ada waktu hingga dua pekan ke depan.
"Kami berupaya penyelesaian hasil otopsi jenasah tersebut paling cepat 3 minggu," kata Sulkarnain di RS Bhayangkara, Jumat (22/3/2019) lalu.
Laporan Wartawan Tribun Gowa @bungari95
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: