Suami Siti Zulaeha Djafar Ungkap Kejanggalan Motif Wahyu Jayadi Bunuh Istrinya, Tak Mungkin Emosi?
Apa sesungguhnya motif dosen UNM, Wahyu Jayadi (44) membunuh Siti Zulaeha Djafar (44)? Mungkin itulah
Pemeriksaan ini adalah bagian dari Scientific Crime Investigation (SCI) untuk mendalami personal Wahyu Jayadi dan mendalami motif pembunuhan.
Suami Korban Tak Percaya, Curiga Ada yang Lain
Menanggapi hal tersebut, suami korban, Muh Sukri mengaku ada kejanggalan dari motif yang dibeberkan oleh pelaku.
Muh Sukri sekaligus Kepala UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Ajattapareng pada Dinas Kehutanan Sulsel mengatakan, tidak mungkin Wahyu Jayadi membunuh Siti Zulaeha Djafar hanya karena emosi sesaat.
"Saya meyakini, hal-hal kecil yang bisa membuat tersangka membunuh istriku. Tidak mungkinlah hanya emosi sesaat yang membuat tersangka membunuh istri saya. Pasti adalah motif (lain) di balik pembunuhan sadis ini,” katanya, Rabu (27/3/2019).
Lebih lanjut, Muh Sukri mengatakan, pembunuhan istrinya tidak akan bisa dilakukan tanpa perencanaan terlebih dahulu.
"Jelas saya yakin ada motif lain di balik pembunuhan istri saya. Pembunuhan seperti ini, tidak mungkinlah bisa terjadi tanpa perencanaan yang matang,” kata Muh Sukri.
Kronologi
Peristiwa pembunuhan Siti Zulaeha Djafar diduga terjadi pada Kamis (21/3/2019), malam, namun mayat korban baru ditemukan, Jumat (22/32019), dalam kondisi mulai membengkak.
Mayat korban ditemukan di dalam mobil yang terparkir di Jalan Poros Japing, depan gudang milik pengembang perumahan Bumi Zarindah, Dusun Japing, Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Baca: Dihancurkan Wahyu Jayadi, tapi Perangkat Inilah Akan Ungkap Fakta Lain Dia dan Siti Zulaeha Djafar
Mobil tersebut adalah mobil jenis SUV merek Daihatsu Terios warna biru berplat nomor DD 1472 AM.
Baca: Wahyu Jayadi Ungkap Wasiat Ibunda Siti Zulaeha Djafar, Bikin Dekat dengan Wanita Bersuami Itu
Mayat korban kali pertama ditemukan seorang pemuda bernama Rusdi (31) yang bekerja sebagai pengawas proyek bangunan, sekitar pukul 08:30 Wita (pada berita sebelumnya ditulis pukul 10:00 Wita).
Pada saat itu, Rusdi hendak membuka gudang.
Namun, di halaman gudang, dia menemukan ada mobil terparkir tanpa diketahui pemiliknya.