Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

FAKTA BARU Sosok Wahyu Jayadi Diungkap Teman SMA, 'Lelaki Setia itu Memang Pembunuh'

FAKTA BARU Sosok Dr Wahyu Jayadi Diungkap Teman SMA, 'Lelaki Setia itu Memang Pembunuh'

Editor: Ilham Arsyam
facebook
Wahyu Jayadi dan Zulaeha Djafar 

Kalaulah sahabat itu membandingkan saya dengan Jayadi, karena ia ingat betul masa-masa di SMAN Bikeru dulu.

Semasa di Smabik (SMAN Bikeru), saya selalu ranking umum sekolah, Yayu prestasinya biasa-biasa saja. Tapi Yayu unggul soal organisasi, meski ia gagal jadi ketua OSIS karena kalah voting dari Muhammad Rifai. Saat itu saya dan Rifai dikenal sebagai duo siswa 'bule'. Saya dan Rifai memang selalu bersama-sama saban istirahat jam pelajaran. Kami berdua selalu bercakap-cakap dalam bahasa Inggris.

Saban pagi hari atau pulang sekolah, kami berjalan kaki dari Pasar Bikeru ke lokasi sekolah di Joa Lampe sekira 2 kilometer. Saya sering berjalan bersama Rifai sambil bercakap-cakap dalam bahasa Inggeris. Biasanya Wahyu Jayadi berjalan berduaan bersama pacarnya bernama Herawati.

"Bule lewat," sapa Jayadi selalu ketika kami berhasil mendahuluinya. Maklum saya dan Rifai tidak suka berjalan pelan-pelan.

Wahyu Jayadi adalah lelaki setia. Seingat saya, tiga tahun bersama di SMA, ia hanya mempunyai seorang pacar. Padahal, hampir semua siswi perempuan ngefans sama dia. Saat itu saya sempat mendengar seorang siswi perempuan berkata, "Wahyu Jayadi adalah seorang pembunuh (hati) perempuan."

Yayu memang berwajah rupawan, tubuh atletis, berperawakan tinggi. Plus tutur katanya sopan. Ia sangat gampang menaklukkan hati perempuan. Sangat berbeda dengan saya, perempuan yang "kukejar" berdarah-darah sewaktu SMA baru menerima cinta saya saat saya kuliah di Unhas.

Nasib Yayu memang selalu mulus, bukan hanya jalan cintanya, tetapi pekerjaannya. Katanya sejak setahun silam, ia dilantik menjadi kepala UPT KKN UNM.

Ya, teppada lao teppada upe, nasib orang berbeda-beda. Pun, profesi orang berbeda-beda. Pula, setiap orang memilih profesi berbeda. Saya, sejak "dahulu kala", kala masih MTsN, bercita-cita ingin jadi penulis, juga sudah bulat memilih profesi PENULIS. Tetapi agar saya tidak "dicap" pengangguran oleh teman sekampung, terpaksa saya juga jadi PNS/ASN. Tentu saja, dengan merasa profesi utama sebagai: PENULIS.

Note: catatan kecil ini hanya sekadar kenangan, sebutlah ia jejak rindu..

Pesan Siti Zulaeha Djafar ke Wahyu Jayadi Sebelum Pembunuhan

Hingga kini penyidik Polres Gowa masih terus mendalami kasus pembunuhan seorang pegawai UNM Siti Zulaeha yang menyeret Dosen UNM gelar doktor Wahyu Jayadi sebagai  tersangka.

Wahyu Jayadi  pun sudah ditahan sejak Minggu (24/3/2019) di Mapolres Gowa.

Pengakuan Wahyu Jayadi yang juga Kepala UPT KKN di UNM, alasan dia menghabisi Siti Zulaeha karena emosi dan tersinggung.

Tetangganya itu terlalu banyak mau ikut campur masalah pribadi dan persoalan keluarganya.

Sehingga keputusan akhirnya menghabisi nyawa Siti Zulaeha.

Baca: 5 Kejanggalan Motif Wahyu Jayadi Bunuh Siti Zulaeha karena Tersinggung! Suami Duga Aksi Terencana

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved