Pembunuhan Karyawati UNM
4 Fakta Baru Wahyu Jayadi Bunuh Siti Zulaeha Djafar, Ketahuan Jejak Pelaku dan Korban di WhatsApp
Empat fakta terbaru dari kasus pembunuhan Siti Zulaeha Djafar oleh dosen UNM, Wahyu Jayadi.
Menurut Wahyu Jayadi, ia diminta almarhumah ibu Siti untuk menjaga korban karena sudah dekat layaknya saudara.
"Kita tak punya hubungan emosional dalam tanda kutip bahwa kita saling suka sama suka. Ini karena persoalan hubungan emosional karena hubungan keluarga. Saya ingat pesannya almarhumah mamanya, 'Jagai anrimmu, jagai anrimmu (jaga adikmu, jaga adikmu). Bahasa Bugisnya seperti itu. Taniako tau laing' (kamu bukan orang lain)," kata Wahyu Jayadi.
Namun, Muh Sukri mengatakan bahwa pengakuan Wahyu Jayadi tersebut adalah bohong.
"Itu adalah kebohongan besar yang dibuat-buat pelaku," kata Muh Sukri usai diperiksa di Mapolres Gowa, Rabu (27/3/2019).
Menurut Muh Sukri Tenri Gau, Wahyu Jayadi dan ibunda Siti Zulaeha Djafar sama sekali tidak saling kenal.
"Tahun 2006 meninggal. Almarhumah belum kenal dengan pelaku. Jadi bagaimana bisa dititipi," ujarnya.
3. Suami korban mengaku sakit hati
Muh Sukri Tenri Gau, suami Siti Zulaeha mengaku sakit hati atas aksi kejam Wahyu Jayadi terhadap istrinya.
Ia menyesalkan perbuatan sadis Wahyu Jayadi yang membuat Siti Zulaeha Djafar kehilangan nyawa.
Terlebih menurut Muh Sukri, Wahyu Jayadi sudah memiliki hubungan emosional dengan Siti Zulaeha Djafar.
"Apapun hukuman yang diberikan kepada pelaku ini tidak akan pernah mengobati rasa sakit hati dan dendam dari keluarga besar kami, tapi dengan proses peradilan ini mudah-mudahan bisa mengurangi sakit bagi keluarga besar kami," kata Muh Sukri.
4. Suami korban sebut pelaku merencanakan aksinya
Aksi pembunuhan terhadap Siti Zulaeha Djafar disebut-sebut Muh Sukri Tenri Gau sudah direncanakan Wahyu Jayadi sebelumnya.
Pasalnya, Muh Sukri menganggap tidak masuk akal mengingat Wahyu Jayadi merupakan seorang dosen bergelar doktor.
"Jadi motif pelaku tidak masuk ke nalar saya. Masak hanya karena tersinggung sampai tega menghabisi nyawa rekan kerja sekaligus tetangganya ini," kata Muh Sukri.