Andi Sose Tinggalkan Warisan Lima Masjid di Bantaeng, Semuanya Bernama Syuhada 45
Meski Andi Sose adalah pria kelahiran Kabupaten Enrekang, tetapi jasanya juga bisa di rasakan oleh warga Bantaeng.
Penulis: Edi Hermawan | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Tokoh pejuang Sulawesi Selatan (Sulsel) Brigjen TNI (Purn) Dr H Andi Sose kini telah tiada.
Founder Yayasan Andi Sose yang dulunya menaungi Universitas 45 Makassar ini menghembuskan nafas terakhirnya, Selasa (26/3/2019) pagi.
Dia meninggalkan banyak kenangan semasa hidupnya dan saat ini masih bisa dirasakan orang lain.
Meski Andi Sose adalah pria kelahiran Kabupaten Enrekang, tetapi jasanya juga bisa di rasakan oleh warga Bantaeng.
Pengusaha kaya raya ini telah membangun lima unit masjid yang semuanya dinamai masjid Syuhada 45 di Bantaeng.
Masjid yang dibangun itupun hingga kini masih berdiri kokoh. Digunakan sebagai sarana ibadah maupun kegiatan sosial lain oleh warga setempat.
Masjid Syuhada 45 di Kampung Kayu Lompoa, Kelurahan Bonto Rita, Kecamatan Bissappu, Bantaeng, salah satunya.
Bangunan ini telah berdiri sekitar 33 tahun lalu dan hingga kini masih digunakan jamaah.
Salah satu warga, Dg Sido masih mengingat betul kapan masjid tersebut dibangun.
Dia menceritakan pembangunan masjid itu dilakukan sekitar 33 tahun silam.
"Ini dibangun oleh Andi Sose, tepat tujuh hari setelah anak pertamaku dilahirkan. Sekarang usianya sudah 33 tahun," ujarnya kepada TribunBantaeng.com, Kamis (28/3/2019).
Menurutnya, pembangunan masjid itu difasilitasi oleh pengurus organisasi Veteran RI yang ada di Bantaeng.
Biaya pembangunannya masih sekitar Rp 40 juta kala itu. Saat harga semen masih Rp 5 ribu per zak.
Tanah yang dibangun itu pun merupakan tanah yang diwakafkan oleh salah seorang warga sekitar, bernama Dg Siso.
Anak pewakaf tanah, Dg Udding (50) mengatakan masjid tersebut menjadi salah satu masjid megah disekitar kampungnya pada masa itu.