Mengintip Nursery, Lokasi Pembibitan Tanaman untuk Bekas Tambang Vale Indonesia
Sedikitnya ada 40 sampai 80 jenis bibit tanaman revegetasi untuk reklamasi tambang di Fasilitas Pembibitan Nursery PT Vale Indonesia
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Suryana Anas
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Sedikitnya ada 40 sampai 80 jenis bibit tanaman revegetasi untuk reklamasi tambang di Fasilitas Pembibitan Nursery PT Vale Indonesia, Soroako, Kecamatan Nuha, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Bibit tersebut diambil dari tanaman lokal di Bumi Batara Guru julukan Luwu Timur. Saat ini, ada sekitar 200 ribu bibit di Nursery baik siap tanam dan sementara proses pembibitan.
Manajer Reklamasi Tambang PT Vale Indonesia, Yohan Lawang mengatakan produksi bibit disesuaikan dengan rencana reklamasi.
Baca: Usaha Koperasi di Luwu Timur Lesu, Bupati Minta Pengelolaan Berbasis Teknologi
Baca: Komputer Rusak Direndam Banjir, SMKN 1 Jeneponto Pinjam 52 Laptop Siswa
Baca: Kecamatan Pammana Juara Porak 2019 Kabupaten Wajo
Untuk tahun ini, ada 79 hektare (ha) yang akan dilakukan reklamasi. Setiap hektarenya, ditanami 400 bibit tanaman pelindung atau pionir dan 1.000 bibit tanaman lokal.
Tanaman lokal baru ditanam setelah tanaman pionir dianggap sudah tumbuh baik untuk menaungi bibit tanaman lokal yang akan ditanam.
Setidaknya ada 31.600 bibit tanaman pionir dan 79.000 bibit tanaman lokal untuk lahan reklamasi seluas 79 hektare.
"Segera mungkin dilakukan revegetasi kalau lokasi tidak lagi dilakukan untuk tambang," kata Yohan kepada TribunLutim.com di Nursery, Rabu (27/3/2019).
Yohan menjelaskan setiap lahan bekas tambang yang akan direvegetasi disesuaikan dengan tanaman yang akan ditanam.
" Kita sesuaikan dengan kondisi di lapangan, karena tidak semua jenis pohon bisa tumbuh di semua tempat,"
"Jadi kalau kebetulan dapat lokasi reklamasi yang berbatu atau kondisi seperti apa disesuaikan jenis tanamanya," imbuh Yohan.
Luas Nursery sekitar 4 hektare terdiri dari 2 hektare taman tambang dan selebihnya lahan pembibitan.
Adapun kapasitas maksimal bibit 700 ribu bibit per tahun kalau digunakan per siklus. Kalau tidak maksimal digunakan cuma 200 ribu bibit.
Laporan Wartawan TribunLutim.com, @vanbo19
Langan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur: