Andi Sose Meninggal
Menelusuri Masjid Peninggalan Andi Sose di Bulukumba
Sedikitnya ada delapan Masjid yang telah dibangun Almarhum (Alm) H Andi Sose, di Kabupaten bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Suryana Anas
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Sedikitnya ada delapan Masjid yang telah dibangun Almarhum (Alm) H Andi Sose, di Kabupaten bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Masjid tersebut tersebar di beberapa kecamatan. Mulai dari Kecamatan Gantarang, Ujung Bulu, Bontotiro, Herlang, hingga Bulukumpa.
Nama besar Andi Sose di jazirah selatan Sulsel memang cukup dikenal.
Baca: Usaha Koperasi di Luwu Timur Lesu, Bupati Minta Pengelolaan Berbasis Teknologi
Baca: Komputer Rusak Direndam Banjir, SMKN 1 Jeneponto Pinjam 52 Laptop Siswa
Baca: Kecamatan Pammana Juara Porak 2019 Kabupaten Wajo
Sehingga, doa-doa baik menyertai kepergian Andi Sose, yang menghembuskan nafas terakhir, Selasa (26/3/2019) kemarin.
Pengurus Masjid Syuhada 45 Caile, Kharisma Rasyid, tak dapat menggambarkan kebaikan mendiang Andi Sose melalui lisan.
Kharisma Rasyid merupakan pengurus generasi ketiga Masjid Syuhada 45 Caile.
Menurutnya, tak ada celah untuk menyebut kejelekan Andi Sose.
Baginya, sosok Andi Sose tidak pernah meresahkan, baik pemerintah maupun masyarakat.
"Seandainya ada 10 orang Sulsel yang masuk surga, saya yakin beliau ada di urutan kesembilan," kata Kharisma Rasyid yang temui ba'da Ashar di Masjid Syuhada 45 Caile, Rabu (27/3/2019).
Seingat Kharisma, Masjid Syuhada 45 Caile, dibangun pada tahun 1980-an, di atas tanah wakaf H Saidung.
Ia tak begitu mengingat tahun pastinya. Seingatnya, saat itu usianya baru menginjak 23 tahun.
"Kalau tidak salah, tahun 1988 ini dibangun. Di Bulukumba sendiri ada delapan Masjid 45," katanya.
Pria kelahiran 1965 itu menceritakan, pada masa itu, keberadaan masjid masih terbilang minim.
Jagankan membangun masjid, mengumpulkan 10 orang untuk ke masjid saat itu terbilang cukup sulit.
Sehingga, kehadiran bantuan Andi Sose untuk pembangunan masjid sangatlah dibutuhkan saat itu.
Pasalnya, jika mengandalkan donasi dari masyarakat, dinilai tak bakal cukup.
Setelah dibangun 1980-an, masjid tersebut kini telah mengalami proses renovasi.
Seperti bagian plafon, pembangunan teras masjid, pintu masjid, hingga perubahan lantai.
Beberapa bagian lainnya tetap dipertahankan, seperti bentuk jendela masjid.
Seingat Kharisma, Andi Sose pernah datang langsung ke Masjid Syuhada 45 Caile.
Pejuang 45 itu hadir langsung untuk meresmikan masjid.
Saat ini, masjid seluas 17x15 meter itu, telah menjadi pusat kajian kegaamaan di Kelurahan Caile, Kecamatan Ujung Bulu.
Masjid ini memiliki majelis taklim aktif, tempat pengajian, hingga Taman Pendidikan Alquran (TPA).
Kharisma juga menceritakan, mantan imam tetap Masjid Syuhada 45 Caile, telah diberangkatkan umroh oleh Yayasan Andi Sose.
Tak hanya imam masjid, beberapa veteran juga telah diumrohkan oleh purnawirawan TNI berpangkat Brigjen itu.
Namun, dalam kesempatan sore hari itu, Tribun Timur tak dapat bertemu dengan imam masjid tetap saat ini.
Tak jauh dari Masjid Syuhada 45 Caile, tepat di depan Kantor Lurah Caile, juga ada Gedung Juang 45 yang dibangun oleh Yayasan Andi Sose.
Gedung tersebut kini telah masuk sebagai aset Pemerintah Daerah (Pemda) Bulukumba. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @arisandifirki
Langan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur: