Warga Desa Tompe Donggala Ini Ubah Puing Sisa Bencana Jadi Kerajinan
Contohnya, seperti yang dilakukan oleh beberpaa orang ibu-ibu di Desa Tompe, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Penulis: abdul humul faaiz | Editor: Imam Wahyudi
Menurut Risnawati, untuk membuat gelang dari bahan baku kain tidaklah sulit.
Hanya saja membutuhkan waktu yang cukup lama.
"Cara buatnya gampang sekali tapi kita hanya butuh memilih corak-corak yang menarik untuk dipadukan sampai jadi gelang," ujar ibu lima orang anak itu.
Kerajinan yang dihasilkan berupa gelang-gelang cantik itu dijual dengan harga Rp5.000 per pergelang.
Terhitung hingga hari ini, karya mereka sudah mendapat order sebanyak 50 gelang.
Karena kerajinan ini masih terbilang baru, jadi penbeli atau oemesan masih sebatas warga setempat.
"Saya dan teman-teman berharap agar usaha kami ini bisa mendapat sambutan dari seluruh masyarakat dan mau membeli, termasuk membantu memasarkan gelang-gelang kami agar kami bisa mendapatkan tambahan pendapatan," harapnya.
Sebelum peristiwa yang tejadi 28 September 2018 silam, Risnawati adalah penjual ikan di Desa Tompe.
Namun usaha itu agak tersendat karena sejumlah nelayan yang ada di Tompe kehilangan perahu, mesin dan alat tangkapnya.
Saat ini, ia berserta warga lainnya hanya berharap pekerjaan dari program padat karya dan usaha kerajinan gelang yang baru dimulai itu.
"Harapnya ada program pemerintah seperti padat karya ini," tukasny. (Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz)