Ketika Anies Baswedan Berterima Kasih pada Ahok & Djarot, Disambut Teriakan dan Tepuk Tangan Warga
Ketika Anies Baswedan Berterima Kasih pada Ahok & Djarot, Disambut Teriakan dan Tepuk Tangan Warga
TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden Joko Widodo telah meresmikan transportasi publik moda raya terpadu ( MRT) Jakarta fase 1 di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (24/3/2019).
Dalam peresmian tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada sejumlah gubernur DKI pendahulunya.
"Izinkan kami menyampaikan terima kasih kepada para gubernur yang telah ikut mengawal dan mendorong proses MRT ini," ujar Anies saat memberikan sambutan, Minggu.
Anies kemudian menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, Jokowi, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, hingga Djarot Saiful Hidayat.
"Para gubernur pendahulu saya, yaitu Bapak Sutiyoso, Gubernur Fauzi Bowo, Gubernur Joko Widodo, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur Djarot Saiful Hidayat," katanya.
Baca: TRIBUNWIKI: MRT Jakarta Resmi Hadir, Ini Penjelasannya, MRT Adalah?
Baca: Ketika MRT Jakarta Diuji Coba Anies Baswedan, Warga Justru Berterima Kasih Kepada Ahok & Djarot
Baca: TRIBUNWIKI: Chelsea Islan Berkesempatan Naik MRT Bareng Jokowi, Ini Profil dan Karirnya
Warga yang hadir di lokasi peresmian berteriak dan bertepuk tangan saat Anies menyebut nama Ahok.
Anies pun menghentikan sambutannya beberapa detik sebelum akhirnya menyebut nama Djarot.
Anies bersyukur MRT Jakarta fase 1 rute Lebak Bulus-Bundaran HI telah diresmikan pada hari ini.
Pembangunan MRT Jakarta fase 1, kata Anies, telah melewati proses yang panjang.
"Saya menyampaikan terima kasih, pembangunan MRT ini mulai dari ide, perancangan, hingga pembangunan, melalui jalan yang panjang dan pasang surut," ucap Anies.
Selain meresmikan MRT Jakarta fase 1, Jokowi juga melakukan pencanangan pembangunan MRT Jakarta fase 2 rute Bundaran HI-Kota.
Baca: TRIBUNWIKI: MRT Jakarta Resmi Hadir, Ini Penjelasannya, MRT Adalah?
Baca: Ketika MRT Jakarta Diuji Coba Anies Baswedan, Warga Justru Berterima Kasih Kepada Ahok & Djarot
Baca: TRIBUNWIKI: Chelsea Islan Berkesempatan Naik MRT Bareng Jokowi, Ini Profil dan Karirnya
Penumpang Bergelantungan di MRT
Sejumlah penumpang MRT Jakarta yang berperilaku tidak tertib menjadi viral di media sosial.
Ada penumpang yang makan sambil duduk lesehan di stasiun, bergelantungan di dalam kereta, hingga menginjak kursi MRT yang tengah diuji coba publik.
Foto- foto perilaku tidak tertib sejumlah penumpang diunggah warganet, salah satunya akun Instagram @jktinfo.
Perilaku sejumlah penumpang itu pun disayangkan warganet.
"Mau siapa pun presidennya, mau siapa pun gubernurnya kalau masyarakatnya kayak begini mah enggak akan berubah jadi maju ini kota," ujar pemilik akun Instagram @edwintheodore pada kolom komentar unggahan foto tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Division Head Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin berencana mengembalikan sistem pendaftaran penumpang ke sistem online.
Sejumlah penumpang MRT Jakarta berperilaku tidak tertib ramai diperbincangkan di media sosial (Instagram @jktinfo) Ia mengatakan, perilaku tidak tertib yang dilakukan sejumlah penumpang disebabkan pembukaan pendaftaran secara manual di stasiun MRT.
"Karena menimbang kejadian hari ini (Sabtu kemarin), kami akan kembali ke pendaftaran online dan akan ada kuota (penumpang)," ujar Kamaluddin kepada Kompas.com, Sabtu (23/2/2019).
Menurut dia, pihaknya akan lebih mudah mengontrol penumpang yang mendaftar secara online ketimbang manual.
Sejumlah penumpang menunjukkan perilaku tidak tertib selama masa uji coba publik MRT Jakarta.
Baca: TRIBUNWIKI: MRT Jakarta Resmi Hadir, Ini Penjelasannya, MRT Adalah?
Baca: Ketika MRT Jakarta Diuji Coba Anies Baswedan, Warga Justru Berterima Kasih Kepada Ahok & Djarot
Baca: TRIBUNWIKI: Chelsea Islan Berkesempatan Naik MRT Bareng Jokowi, Ini Profil dan Karirnya
Foto beredar luas di media sosial. (Instagram @jktinfo) "Iya pasti, ya, tentunya, kan, kalau sudah daftar online bisa diidentifikasi dengan mudah.
Kalau sekarang, kan, (daftar) manual bahkan yang melakukan makan di sekitar stasiun itu, kan, mereka belum daftar," katanya.
Selain menyayangkan perilaku tidak tertib yang ditunjukkan sejumlah penumpang, pihaknya berharap perubahan sistem dapat mengubah perilaku penumpang.
"Ini bagian dari proses supaya membiasakan masyarakat agar lebih teratur," ujar Kamaluddin.
(Kompas.com)