Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kembangkan Durian, Desa Kaluppang Harapkan Bantuan Bibit dan Pelatihan

Pendekatan program petik olah jual dan pengwilahan komuditas sangat bagus dijabarkan di Kabupaten Enrekang.

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Hasrul
Asiz Albar/Tribun Timur
Baznas Enrekang turut andil dalam Gelaran Festival Durian telah dibuka di Lapangan sepak bola Desa Kaluppang, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang. 

TRIBUN-ENREKANG.COM, MAIWA- Setelah sukses menggelar event festival durian beberapa waktu lalu, warga Desa Kaluppang, Kecamatan Maiwa berharap ada kebijakan khusus dari Pemda Enrekang, khususnya bantuan bibit dan pelatihan.

Kepala Desa Kaluppang, Rauf mengatakan, kebijakan Pemda berkaitan program pengembangan tanaman buah berjangka panjang seperti durian belum dirasakan manfaatnya.

Baca: Kepala DP3A Enrekang Beri Penyuluhan Terkait Kekerasan Anak di Desa Tungka

Baca: Tinjau Lokasi TMMD di Desa Tungka, Pangdam XIV Hasanuddin Puji Senergitas Stakeholder Enrekang

Bahkan, penganggaran APBD dan APBN terhadap pengembangan buah tersebut masih minim.

Olehnya itu, ke depan Ia berharap Pemda bisa lebih fokus pada pengembangan potensi komuditi durian, khususnya 12 desa di wilayah Maiwa dan sekitarnya.

Apalagi, sudah ada gambaran dari hasil festival durian terbaik, yang dapat memicu semua pihak terutama DPRD dan Pemda.

Untuk memberi perhatian kebijakan anggaran yang cukup untuk membantu petani lebih sejahterah.

Terlebih, pihaknya akan memasukkan dalam daftar usulan program dan kegiatan pada Musrenbang desa dan kecamatan.

Baca: Pengurus Bakornas LKMI PB HMI Resmi Dilantik di Gedung BPPK Jakarta

"Pemerintah Desa Kaluppang dan masyarakat, berharap sentuhan kebijakan atau pilot projek dari Pemda terhadap durian lokal sebagai salah satu sumber mata pencarian," kata Rauf.

Sementara tokoh masyarakat Desa Kaluppang, Baharuddin, mengatakan durian adalah komuditi buah yang sangat potensial di kembangkan di Enrekang khususnya di Kecanatan Maiwa.

Pendekatan program petik olah jual dan pengwilahan komuditas sangat bagus dijabarkan di Kabupaten Enrekang.

Khusus maiwa dan sekitarnya, tanaman perkebunan buah jangka panjang seperti durian, rambutan, apel, alpukat dan sukun sangat cocok dikembangkan.

Apalagi, sejak 10 tahun terakhir belum pernah kebijakan khusus terkait pengembangan buah tersebut, baik bersifat subsidi maupun program pengembangan.

"Seingat saya bantuan bibit durian dari pemerintah sudah puluhan tahun lalu. Itupun bibit durian ottong yang tidak bagus. saya sendiri dapat 5 pohon, sudah 10 tahun sampai sekarang saya pelihara tapi buahnya tidak maksimal," ujar Baharuddin Minggu (24/3/2019).

Ia pun berharap, Pemda Enrekang dapat memberi stimulan terkait pengembangan buah-buahan jangkan panjang di Kecamatan Maiwa.(tribunenrekang.com)

Laporan Wartawan TribunEnrekang.com @whaiez

Baca: VIDEO: Keluarga Jemput Tiga Jenazah Anggota Mujahidin Indonesia Timur, Dimakamkan di Palu

Baca: Curhat Suami Evi Masamba Setelah Ramai Gosip Perceraian Di Ambang Pintu, Kenapa Hapus Foto Evi?

Baca: Asal Sama dari Sinjai, Dekat Sejak SMA hingga Kerja di UNM, Mengapa Wahyu Jayadi Bunuh Siti Zulaeha?

Baca: Sederet Fakta Wahyu Jayadi Bunuh Siti Zulaeha Djafar, Tisu Bau Pesing hingga Upaya Hilangkan Jejak

Baca: Pesan Mama Siti Zulaeha ke Pelaku Dr Wahyu: Jagai Adikmu!, Ini Kronologi Lengkap Hingga Wahyu Nekat

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved