Emak-emak Sulsel Perebutkan Prabowo di Karebosi
Relawan berebut menjabat atau bahkan memeluk bahu mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) TNI ini.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Imam Wahyudi
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Berebut! Itu gambaran para relawan dan simpatisan calon presiden No 2, Prabowo Subianto di Lapangan Karebosi Makassar, Sulsel, Minggu (23/3/2019).
Relawan berebut menjabat atau bahkan memeluk bahu mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) TNI ini.
Ia datang menggunakan pakaian warna krem, topi koboi dan kacamata hitam.
Sehabis itu, ia mengganti topi koboinya dengan songkok patonro', pemberian Ketua DPD Partai Gerindra sekaligus Ketua Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi di Sulsel, Idris Manggabarani.
Ia nampak tak banyak bicara kecuali hanya mendekat rakyat yang sudah kumpul sebelum Salat Dhuhur.
Dalam orasinnya, lulusan akademik militer angkatan 1974 ini, mengakui tangan orang Sulawesi Selatan sangat kuat.
"Tadi, tangan saya ditarik, tak mau dilepaskan. Tangan orang Sulsel kuat sekali, apalagi emak-emak tadi," kata Prabowo.
Ia pun menganggap orang Sulsel sangat pemberani.
"Saya kenal banyak orang Sulsel, orang-orang sini sangat pemberani dan setia," katanya.
Dalam orasinya selama satu jam setengah ini, ia banyak membahas tentang orang Sulsel yang jadi tentara dan pelaut.
"Orang sini itu pemberani sehingga banyak jadi tentara dan pelaut. Saya punya banyak anggota," katanya.
Tentang keberanian, ia menceritakan dulu pernah bertugas di perbatasan Papua.
Kala itu, ia menemukan seorang lelaki Bugis berburu kulit buaya.
"Dia tak banyak, hanya sendiri di hutan belantara. Anda tahu kan bagaimana itu hutan Papua. Sungainya lebar dan banyak buayanya, lelaki Bugis ini sendiri di dalam hutan," katanya.
"Dari situ saya melihat orang Sulsel sangat pemberani."
