Serunya Wisata Hutan Mangrove Matalalang di Selayar, Ada Juga Pasar Budayanya
Mulai dari pengunungan, lautan, hingga situs sejarah yang memiliki ciri khas tersendiri.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Ina Maharani
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Setiap daerah tentunya memiliki objek wisata yang menarik perhatian para wisatawan lokal hingga mancanegara.
Mulai dari pengunungan, lautan, hingga situs sejarah yang memiliki ciri khas tersendiri.
Jika Anda berkunjung ke Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan tak ada salahnya Anda mengunjungi Taman Mangrove Matalalang.
Tempat wisata ini teletak di Jl Poros Bandara H Aroepala, Kelurahan Bontotangnga, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar.

Destinasi ini menjadikan hutan mangrove (bakau) sebagai objek utama.
Jaraknya dari Kota Benteng Selayar sekitar 4 KM. Sama halnya dengan jarak ke Bandara Aroeppala.
Tempat ini berdiri ditahun 2017. Anda bisa berkunjung mulai pukul 10.00-20.00 Wita.
Para pengunjung akan disuguhkan suasana rindang dan sejuk dengan dikelilingi ratusan mangrove.
Saat memasuki lokasi Anda disambut dengan prasasti bertuliskan Selamat Datang di Kawasan Hutan Mangrove Matalalan”.
Setelah itu Anda akan melawati jembatan dengan dihiasi pohon mangrove.
Diujung jembatan pengunjung bakal langsung terkesima melihat pemandangan laut dilengkapi dengan spot spot foto yang tentunya instagramable.
Disamping itu, terdapat tiga gazebo yang dapat digunakan menikmati kuliner yang disiapkan di dalam kawasatan wisata Taman Mangrove Matalalang.
Beberapa kuliner yang disiapkan seperi makanan khas Selayar yakni Nasi Santan.
Berbagai jenis olahan makanan dan minuman disiapkan di tempat ini.
Wisata Millenial
Sekertaris Camat A Batara Gau mengatakan tempat ini menjadi sasaran wisata millenial di Selayar.
“Jadi mereka yang masih muda umurnya sering berkunjung disini. Apalagi masuknya kan gratis,”katanya kepada Tribun Timur, Kamis (22/3/2019).
Kawasan Hutan Mangrove yang dikelolah langsung Pemerintah Kabupaten Selayar ini memang tak dikenakan biayaya alias gratis untuk setiap kunjungan.
Ada Pasar Budaya

Setiap malam minggu pihak pengelola menggelar ‘Pasar Budaya’.
Tentunya kegiatan ini menarik perhatian banyak orang pasalnya keunikan lainnya tempat ini menggunakan alat bayar koin atau dikenal passambeang doe.
“Jadi kalau pengunjung mau belanja setiap Pasar Budaya wajib tukarkan uangnya dengan koin yang sudah disiapkan pengelola,” katanya.
Selain itu komunitas pemerhati parawisata Kabupaten Kepulauan Selayar sering menggelar berbagai event lainnya. Demi menarik perhatian masyarakat sekitar dan wisatawan.
"Para aktris dan pejabat sering kunjungi tempat ini," tambah Batara.