Di Makassar, Zulkifli Hasan Bilang PAN Fokus Garap Suara Emak-emak

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) Sulawesi Selatan, Zulkiflie Hasan mengakui saat ini PAN akan fokus ke isu emak-emak.

Hal ini dia sampaikan pidato kerakyatan dan keumatan road show PAN dan PolMark Indonesia di Hotel Sahid Jaya Makassar, Jl SAM Ratulangi, Makassar, Sulsel, Kamis (21/3/2019).

Sehingga, dia menganggap pemilihan umum (Pemilu) 2019 bukan hanya sebagai ajang mencoblos tapi sebagai merebut kesempatan memilih dan menentukan jalan hidup.

"Bukan jalan hidup para kandidat atau tokoh dan pemimpin partai! Lebih utama adalah jalan hidup kita sendiri, jalan orang-orang yang kita cintai, jalan hidup orang di lingkungan kita uang terdekat. Termasuk jalan hidup keluarga kita," katanya.

Ia pun mengakui bersyukur, salah satu bagian menonjol pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 adalah fenomena kebangkitan emak-emak.

"Emak-emak memenuhi tempat kampanye, bahkan aktif berkampanye. Emak-emak menguasai panggung-panggung kampanye, emak-emak menjadi warna Pemilu 2019," katanya.

Kebangkitan emak-emak, menurut ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ini adalah cara PAN untuk memperteguh dan memperkuat keadilan gender.

"Bagian pokok dari zaman emak-emak adalah naiknya gairah dan partisipasi perempuan. Mereka menyuarakan jeritan rakyat paling keras," katanya.

Dari survei PolMark Indonesia, pekerjaan responden yakni; 45,2 persen adalah pengelola rumah tangga; 20 persen petani/peternak/nelayan; 13,9 persen pedagang; 5,1 persen pegawai swasta; 4,7 persen buruh kasar; 3,5 persen pelajar; 2,2 persen guru; 1,3 persen PNS; 1,6 persen lain-lain; 2,5 persen tak menjawab; 0,1 profesional.