Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tampung Pasien Penyakit Jiwa, Begini Reaksi Kerabat Pasien RSUD Sayang Rakyat

Rencana pemindahan pasien dari RS Dadi ke RSUD Sayang Rakyat, saat ini diketahui telah memasuki tahap fisibility study

Penulis: Amiruddin | Editor: Imam Wahyudi
amiruddin/tribun-timur.com
Humas RSUD Sayang Rakyat Makassar, Sapril. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Rakyat, di Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, tidak lama lagi bakal menerima pasien penyakit jiwa dari RS Dadi Makassar.

Rencana pemindahan pasien dari RS Dadi ke RSUD Sayang Rakyat, saat ini diketahui telah memasuki tahap fisibility study (studi kelayakan).

Studi kelayakan dilakukan oleh tim yang dibentuk Pemprov Sulsel, dan juga pihak Universitas Hasanuddin.

Sejumlah keluarga pasien yang dirawat di RSUD Sayang Rakyat, mengaku belum mengetahui kabar tersebut.

"Saya baru dengar itu. Setahu saya di sini hanya pasien umum ji, tidak ada pasien penyakit jiwa," kata kerabat seorang pasien yang ditemui tribun-timur.com, di depan ruang Intalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit, Dg Rani (52), Rabu (20/3/2019).

Komentar yang sama juga disampaikan pembesuk pasien lainnya, Rahman (47).

Ia juga mengaku baru mengetahui rencana pemindahan pasien penyakit jiwa dari RS Dadi, ke rumah sakit seluas 4,9 hektare itu.

"Semoga nda menggangguji pasien yang lain, kalau pasien penyakit jiwa juga dirawat di sini," ujarnya.

Terpisah, Direktur RSUD Sayang Rakyat, drg. Hj. Sri Fausyia Nuralim membenarkan adanya rencana tersebut.

Bahkan, Sri Fausyia Nuralim mengaku telah menggelar rapat bersama tim pengkaji bentukan Pemprov Sulsel belum lama ini.

"Kita masih menunggu hasil kajiannya terkait rencana tersebut. Tim pengkaji juga melibatkan Universitas Hasanuddin," ujar drg Sri Fausyia Nuralim, saat ditemui di kantornya.

Sementara itu, Humas RSUD Sayang Rakyat, Sapril mengatakan rumah sakit yang dibangun sejak 2009 itu, konsepnya diperuntukkan untuk pasien umum dan spesialis lainnya.

Termasuk kata dia, rehabilitasi bagi penyalahguna narkotika.

"Terkait rencana pasien penyakit jiwa dirawat di sini, pasti tim pengkaji yang dibentuk Pemprov Sulsel dan lintas sektor lainnya akan memikirkan hal ini. Termasuk bagaimana fasilitas dan sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan dalam menangani pasien peyakit jiwa," tutur Sapril.

Ditambahkan Sapril, pelayanan pasien di RS Sayang Rakyat Makassar hingga saat ini masih tetap normal seperti biasa, sambil menunggu hasil kajian tim bentukan Pemprov Sulsel dan Unhas terkait pemindahan pasien.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved