Rusak, Jembatan Gantung Rp 1 M di Maros Baru Dikeluhkan Warga
Jembatan sepanjang 150 meter tersebut, sudah rusak parah. Beberapa bagian lantai yang terbuat dari besi pelat, sudah bocor dan terbuka.
Penulis: Ansar | Editor: Hasrul
TRIBUN-MAROS.COM, MAROS BARU - Jembatan gantung penghubung Lingkungan Data, Kelurahan Pallatikang- Pakkasalo, Kelurahan Baju Bodoa, Maros Baru, Kabupaten Maros, dikeluhkan warga, Kamis (21/3/2019).
Pasalnya, selain menggangu warga yang bermukim di sekitar jembatan, keselamatan pengendara juga terancam.
Jembatan sepanjang 150 meter tersebut, sudah rusak parah. Beberapa bagian lantai yang terbuat dari besi pelat, sudah bocor dan terbuka.
Baca: Pemateri LK HMI Nasional di Maros, ICMI Sulsel: Kader Ambil Peran Demokrasi
Baca: Polemik Jual Beli Jabatan, Kepala Kemenag Maros: Kami Bukan Malaikat
Seorang warga Pakkasalo, Daeng Nai mengatakan, jembatan senilai Rp 1 Miliar tersebut dibangun tahun 2018 lalu. Namun sebelum setahun, kondisi jembatan sudah rusak.
Sejak jembatan dibangun, warga tidak bisa istrahat tenang. Alasannya, setiap ada motor yang melintas, maka pelat akan menimbulkan suara keras.
"Kami tidak bisa istrahat tenang. Biar malam. Jembatan itu penghubung antar Kelurahan. Makanya ramai siang dan malam. Baru suara jembatan seperti gendang dan keras," kata Daeng Nai.
Kondisi jembatan sangat memprihatinkan. Selain besi patah, beberapa penyangga lantai juga sudah jatuh ke sungai. Lantai juha sudah tidak rata.
Baut yang digunakan untuk mengikat tiang dan jembatan juga tercabut. Bekas las juga sudah terlepas. Jika pengendara tidak berhati-hati, maka akan kecelakaan.
"Jembatan sangat goyang. Pengendara biasa berhenti di tengah jembatan karena tidak mampu menjaga keseimbangan. Ada juga sampai turun dan mendorong motornya," katanya.
Selain kendaraan, jembatan akan mengeluarkan bunyi keras saat warga berjalan kaki. Lantai sudah terlebas dari rangka jembatan.
Warga hanya bisa pasrah dengan kondisi jembatan tersebut. Pasalnya, mereka tidak tahu harus mengadu ke mana.
"Kami senang ada jembatan. Tapi kalau kondisinya begini, itu bikin was-was kami. Hidup kami tidak tenang," ujarnya.
Dg Nai menyampaikan, sudah ada tiga pengendara motor yang jatuh akibat lantai terbuka. Ban motor masuk ke lantai rusak.
Untungnya, pengendara tidak jatuh ke sungai karena warga sekitar segera datang untuk menolong. Jika terlambat tiba, maka pengendara akan jatuh ke sungai.
"Sudah ada tiga yang jatuh di atas jembatan. Beruntung tidak sampai jatuh ke sungai. Jembatan ini sangat membahayakan," kata pria penjual campuran tersebut.