Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahmuddin: Tanaman Kakao di Enrekang Mulai Dilupakan

Luas lahan kakao di Enrekang yang dulunya capai puluhan ribu hektare, kini tersisa 5.991 hektare.

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Hasrul
Tanaman kakao. 

Bahkan, kecamatan sebagai sentra kakao di Kabupaten Enrekang dulu seperti Enrekang, Cendana, Maiwa dan sebagian Kecamatan Alla' juga telah beralih secara massif ke tanaman hortikultura.

Tuntutan ekonomi dan hasil yang lebih menggiurkan pada tanaman hortikultura menjadi alasan utama petani ramai-ramai beralih dari tanaman kakao.

"Permintaan kakao sebenarnya cukup besar hanya saja memang jumlah produksi dan kualitas sudah sangat minim. Apalagi, formulasi untuk bangkitkan kembali kejayaan kakao belum ditemukan sampai saat ini," ujarnya.

Salah seorang petani di Kecamatan Enrekang, Ali, pun mengakui kondisi tersebut.

Menurutnya, dirinya terpaksa beralih ke komoditi jagung lantaran lebih menguntungkan ketimbang bertahan dengan tanaman kakao.

"Dulu saya bercocok tanam kakao di kebun seluas dua hektare, tapi karena tak menjanjikan lagi, saya beralih ke jagung. Kalau jagung saya bisa dua sampai tiga kali panen dalam setahun, hasilnya bisa puluhan juta. Sedangkan kakao hasilnya hanya ratusan ribu," tuturnya. (tribunenrekang.com)

Laporan Wartawan TribunEnrekang.com @whaiez

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:

Baca: TRIBUNWIKI: Film Horor Us Sudah Tayang di Makassar, Karya Peraih Oscar, Ini Sinopsis dan Trailernya

Baca: Jokowi-Maruf Unggul di Pulau Jawa, Prabowo-Sandi di Sumatera, Bagaimana di Kawasan Timur Indonesia?

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved