Warga Keluhkan Pelayanan di Polres Bulukumba, Adli: Mereka Tebang Pilih
Adli menceritakan, jika pelaporanya telah dilakukan di Januari 2019 kemarin, sejak keponakannya diculik oleh Rudi.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Hasrul
lihat foto
TRIBUN-BULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Kepolisian Resort (Polres) Bulukumba dinilai tebang pilih dalam menyelesaikan perkara.
Demikian disampaikan oleh Andi Adli, saat menggelar konfrensi pers di salah satu warkop di bilangan Jl AP Pettarani, Bulukumba, Rabu (20/3/2019).
Tuduhan tersebut dilakukan, pasca laporannya terkait penculikan keponakannya Ema Musfira oleh Rudy, sekampunya sendiri di Dusun Galung Boddong, Desa Bontolohe, Kecamatan Ujung Loe, tidak digubris kepolisian.
Baca: Baznas Bulukumba Ajak Warga Lokal Jajakan Produk Khas Daerah di Pusat Oleh-oleh Bira
Baca: Kerukunan Keluarga Bulukumba Gelar Mubes 24 Maret, 9 Tokoh Direkomendasikan jadi Ketua
Padahal kasus tersebut merupakan tindak pidana serius, karena membawa kabur seseorang.
Adli menceritakan, jika pelaporanya telah dilakukan di Januari 2019 kemarin, sejak keponakannya diculik oleh Rudi.
Namun, hingga saat ini belum juga mendapatkan respon yang baik.
"Di Polsek Ujungloe awalnya saya melapor, namun disuruh ke Polres dan disana saya tidak digubris karena katanya tidak ada reguliasi yang mengatur," kata Adli.
Di Polres, kata Adli, ia diterima langsung oleh Waka Polres Bulukumba Kompol Syarifuddin yang dia buktikan dengan rekaman suara saat dirinya melapor.
Kasatreskrim Polres Bulukumba AKP Bery Juana Putra, yang dikonfirmasi, mengaku bakal mencari tahu pelaporan tersebut.
Dirinya berharap pihak keluarga juga bisa membantu dengan memperlihatkan bukti laporan kepada pihaknya.
"Yang jelas kami ingin semua proses bisa berjalan dengan cepat. Jadi saya kira tidak ada yang tidak ingin kita selesaikan, jika itu memenuhi prosedur untuk kita proses," jelas AKP Bery Juana Putra. (TribunBulukumba.com)
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:
Baca: Mahfud MD: Andi Faisal Bakti Dimintai Rp 5 M Agar Jadi Rektor UIN Alauddin, Begini Intervensi Menag
Baca: Jenderal Polisi Komen Soal Mahar Syahrini Rp 40 Miliar, Gini Balasan Istri Reino Barack Itu
