Video Detik-detik Api Keluar dari Belakang Pesawat, Ternyata Pilot Lakukan Ini Sebelum Mendarat
Video Detik-detik Api Keluar dari Belakang pesawat, Ternyata pilot Lakukan Ini Sebelum mendarat
TRIBUN-TIMUR.COM - Pesawat milik Iran Air terbakar ketika mendarat di Bandara Mehrabad, Teheran, Iran, pada Selasa (19/3/2019).
Diwartakan The Globe and Mail, semua penumpang dapat segera dievakuasi tanpa mengalami cedera.
Mengutip Kepala Humas Organisasi Penerbangan Sipil Iran, Reza Jafarzadeh, terdapat 24 penumpang dan 9 kru, termasuk dua balita.
Sementara itu, video yang diunggah oleh kantor berita IRNA menunjukkan percikan dan nyala api keluar dari bagian belakang pesawat saat mendarat.
Gambar yang dibagikan oleh IRIB menunjukkan pesawat berada di landasan pacu dengan asap putih keluar dari bagian belakang.
Kepala layanan darurat Iran Pir-Hossein Kolivand mengatakan, api muncul setelah roda pesawat tidak terbuka dengan benar.
Namun, selanjutnya pesawat dapat dikendalikan.
Channel News Asia melaporkan, pesawat itu berjenis Fokker 100, yang diproduksi oleh Fokker sebelum bangkrut pada 1996.
Pilot disebut tidak dapat membuka roda belakang pesawat. Meski sudah membawa pesawat mengitari bandara sambil berupaya membuka semua roda.
Pesawat akhirnya mendarat pada bagian perutnya.
"Terima kasih pada kemampuan pilot, pesawatnya mendarat," kata Kolivand, dikutip dari RT.
"Tidak ada yang terluka dan semuanya berada dalam kondisi baik," ucapnya.
Sebagai informasi, pesawat itu terbang dari pulau Qeshm di wilayah Teluk ke Tehran.
Iran selama beberapa dekade terakhir telah mengalami serangkaian kecelakaan pesawat dan helikopter.
Pemerintah Iran mengklaim, sanksi membuat negara itu tak bisa membeli pesawat baru atau suku cadang dari negara Barat untuk memodernisasi armadanya.(*)
Serambinews.com
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:
Viral Video Pesawat Sriwijaya Air Nyaris Terbakar
Kejadian maskapai penerbangan yang membuat kepanikan kembali terjadi.
Sriwijaya Air diduga nyaris terbakar saat hendak lepas landas.
Video kepanikan Penumpang pun beredar dan menjadi viral.
Diduga mengalami masalah, pesawat Sriwijaya Air nyaris terbakar saat hendak lepas landas.
Peristiwa pesawat Sriwijaya Air nyaris terbakar ini terjadi di Bandar Udara Kalimarau, Tajung Redeb, Berau, Kalimantan Timur pada Kamis (31/1/2019) sore.
Pesawat Sriwijaya Air nyaris terbakar ini seharusnya sudah lepas landas dan membawa penumpang untuk rute perjalanan Berau-Surabaya.
Para penumpang yang sudah duduk manis di pesawat pun akhirnya diturunkan dan kembali ke Bandar Udara Kalimarau.
Video pesawat Sriwijaya Air nyaris terbakar ini telah dibagikan oleh beberapa akun di media sosial dan kini medadak viral.
Dilansir Grid.ID dari akun Instagram, @infobpn86, tampak adanya kepanikan di wajah-wajah para penumpang yang batal terbang dengan pesawat tersebut.
Dalam video yang beredar, terdengar suara seorang penumpang wanita yang syok akibat kejadian tersebut.
Dalam keterangannya, ia dan para penumpang lain berusaha lari menyelamatkan diri ketika mengetahui pesawatnya nyaris terbakar.
Ia hampir menangis saat menceritakan bagaimana ia sangat kerakutan.
"Sumpah serem banget. Ini nggak bohong banget," ujarnya dengan suara yang bergetar.
Penumpang lain pun mencoba menenangkannya menenangkannya.
"Gue gapaham lagi pesawat gue hampir jatoh dong, Astagfirullah," tulis keterangan dalam video tersebut.

masih dalam video yang sama, penumpang tersebut menuliskan bahwa pihak maskapai kurang bertanggung jawab pada peristiwa yang baru saja ia alami.
"Yang bikin gue sedih adalah mereka ga ada kata maaf.
Tanggung jawab juga kurang, padahal nyawa kita hampir melayang,"tulisnya.

Di video tersebut terlihat para penumpang menjejali kantor maskapai Sriwijaya Air untuk minta pertanggung jawaban.
"Udah pesawat kebakar, kita lari-larian, terus mana tanggung jawabnya?"tanya penumpang tersebut.
Akibat kejadian ini, penerbangan Sriwijaya Air rute Berau-Surabaya akhirnya dibatalkan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Bandara Kalimarau dan pihak maskapai Sriwijaya Air.