Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

UAMBN di Sulsel 100 % Berbasis Komputer, Bahkan Ada yang Berbasis Android

Sekolah ini merupakan lokasi pertama yang akan dikunjungi, nantinya Anwar Abubakar akan memantau sekolah lainnya.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
handover
Kakanwil Kementerian Agama Prov Sulsel H Anwar Abubakar melakukan pemantauan Pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) berbasis Komputer di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Makassar, Rabu (20/3/2019). 

 
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kakanwil Kementerian Agama Prov. Sulsel H. Anwar Abubakar melakukan pemantauan Pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) berbasis Komputer di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Makassar, Rabu (20/3/2019).

Didampingi oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Prov Sulsel H Masykur dan Kepala MTsN 1 Makassar Hj Darmawati serta Pengawas Madrasah Kota Makassar, Kakanwil yang tiba tepat pada pukul 08.00 wita langsung meninjau sejumlah Ruangan yang menjadi lokasi pelaksanaan UAMBN berbasis lomputer.

Ia juga di kesempatan tersebut berbincang bincang dengan sejumlah guru pengawas dan proktor untuk memastikan bahwa baik proses, prosedur, kesiapan infratsruktur, sampai pelaksanaan UAMBN semuanya sudah terpenuhi.

Usai melakukan pemantauan di sejumlah kelas yang menjadi Lokasi Pelaksanaan UAMBN di MTsN 1 Makassar, Anwar Abubakar menyampaikan bahwa secara umum adanya UAMBN ini bertujuan untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam rangka pencapaian standar nasional pendidikan.

Ujian nasional sebagai salah satu alat evaluasi belajar siswa yang digunakan untuk mengukur tingkat ketercapaian komptensi siswa yang ditinjau dari beberapa mata pelajaran yang telah ditetapkan dalam proses pembelajaran.

"UAMBN juga bisa menjadi salah satu indikator dan Barometer sejauh mana kualitas dan tingkat kesuksesan lembaga pendidikan dalam hal ini khususnya para tenaga pengajar dalam menjalankan dan melaksanakan program pembelajarannya selama ini," jelasnya dalam rilis yang diberikan Humas Kemenag Mawardi Siradj kepada Tribun Timur, Rabu (20/3/2019).

Ia juga menambahkan UNBK adalah salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk membentuk karakter jujur, mandiri, tanggung jawab, disiplin dan juga sportif dalam menerima hasil ujian.

Upaya itu akan bertepuk sebelah tangan apabila tidak ditanggapi oleh peserta ujian (siswa).

Motivasi belajar yang tinggi perlu ditumbuhkan kepada tiap peserta didik, tambahnya lagi.

Kakanwil Kemenag Termuda di Indonesia ini juga berharap agar pelaksanaan UAMBN berbasis Komputer tahun ini bisa berjalan sukses dan lancar.

"Semoga menunjukkan hasil yang maksimal, khususnya bagi Madrasah baik di tingkat Tsanawiyah dan Aliyah di Provinsi Sulsel," harap Anwar.

Menurut data dari Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulsel H Masykur, bahwa tahun ini Jumlah Madrasah Tsanawiyah di Sulsel yang melaksanakan UNBK sebanyak 734 Madrasah dengan peserta ujian sebanyak 30.727 siswa.

Dan untuk tingkat Aliyah sebanyak 387 Madrasah dengan jumlah peserta 17.290 siswa, dan sudah 100 Persen berbasis komputer.

Bahkan ada sejumlah madrasah di tingkat Kabupaten Kota yang sudah melaksanakan UN berbasis Android di antaranya Kab Wajo, Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu dan Kota Palopo.

Sementara itu, Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Makassar Hj Darmawati yang setiap tahun menjadi tuan rumah pelaksanaan UAMBN Berbasis Komputer menyampaikan bahwa tahun 2019 ini Madrasahnya yang menjadi Koordinator Kelompok Kerja Madrasah (KKM) jumlah peserta UAMBN berbasis komputer.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved