Saat Meneliti Rumah Mengapung Suku Bugis, Naidah Naing Bawa Genset Sendiri
Ia melaunchingnya di Redaksi Tribun Timur, Jl Cendrawasih No 430 Makassar, Rabu (20/3/2019).
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Naidah Naing akhirnya menyelesaikan buku yang telah disusunnya selama 10 tahun.
Ia melaunchingnya di Redaksi Tribun Timur, Jl Cendrawasih No 430 Makassar, Rabu (20/3/2019).
Dihadapan belasan akademisi yang hadir, Naidah Naing memaparkan isi dari buku yang diberi judul Rumah Mengapung Suku Bugis.
Usai melaunching buku, Tribun Timur mewawancarai Naidah Naing untuk berbagi kisah dan pengalamannya saat melakukan penelitian.
Diungkapkannya banyak pengalaman yang diperolehnya saat bertandang ke Rumah Mengapung Suku Bugis tepatnya di Danau Tempe, Wajo, Sulsel.
"Disana banyak sekali yang menjadi daya tarik, mulai dari cara masyarakat hidup dan bertahan," tuturnya.
Ia juga mengatakan sempat membawa genset sendiri, untuk membantunya pada penerangan.
"Susah listrik ya, jadi sampai bawa genset," tuturnya.
Tidak hanya itu, banyak kejadian unik lainnya yang dirasakan dosen Arsitektur UMI ini.
"Saya kalau mau wawancara sama warga sekitar, harus ikut melaut dulu," katanya.
Hal tersebut dilakukan wanita yang juga seorang desainer ini, untuk bisa membaur dengan warga dan mendapatkan informasi lebih banyak.
"Bahkan mimik muka mereka saya catat dengan seksama," tuturnya.
Naidah yang memiliki jadwal padat, juga akan segera melaunching produk fashionnya dengan brand "Mytasya" pada pameran Event Femme di Four Point Hotel, tanggal 3 hingga 7 April 2019 mendatang.