Prestasi PUBG Mobile di Usia 1 Tahun Hingga Pertimbangkan Fatwa Haram dari MUI

TRIBUN-TIMUR.COM - Bulan ini, PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) Mobile merayakan setahun kehadirannya di jagad game Battle Royale.

Status 'bayi' tak membuat PUBG Mobile lemah. Sebaliknya, ragam prestasi dan performa mampu mengejutkan dunia.

Game besutan Tencent dan PUBG Corporation tersebut mampu memerlihatkan performa menawan sepanjang 12 bulan.

Ragam statistik menjadi bukti kalau PUBG Mobile layak menjadi satu di antara gim sukses sepanjang 2019.

Tencent Games dan PUBG Corp secara khusus melakukan perayaan pertama game PUBG Mobile secara global.

Baca: 5 Hal yang Buat Apex Legends Berbeda dengan PUBG dan Fortnite

Baca: Dinilai Adiktif hingga Jadi Game Terlarang, 16 Mahasiswa Ditangkap Polisi saat Asyik Main PUBG

Hal itu menjadi bukti apresiasi dari dua raksasa game tersebut terhadap pencapaian PUBG Mobile.

Pada rentang setahun, PUBG Mobile mencapai ragam kesuksesan.

Satu yang menonjol adalah jumlah pengguna aktif PUBG Mobile yang menembus angka 30 juta per hari.

Semua itu ditambah jumlah unduhan yang berada di titik 200 juta dalam waktu kurang dari setahun.

"Kami telah mencapai terobosan besar dari sisi pengguna, dan banyak gamer Indonesia yang menyukai PUBG Mobile. Kami berkomitmen terus menghadirkan pengalaman yang lebih menarik bagi pemain," ungkap Gaga Li, Country Director of PUBG Mobile untuk Indonesia dikutip dari Bola.com

Gaga Li menyebut beberapa sindikasi yang sudah dan bakal membuat para pemain PUBG Mobile di Indonesia dan dunia, semakin tertantang.

PUBG Mobile sudah melakukan kolaborasi eksklusif dengan Mission Impossible 6, BAPE dan Resident Evil 2.

Baca: TRIBUNWIKI:Sejarah Perkembangan PUBG, Ternyata Pria Ini Penciptanya, Terinspirasi Film Remaja Jepang

Baca: Ajak Orangtua Kontrol Anak saat Main Game, PUBG Hadirkan Fitur Digital lock

Aneka kerja bareng tersebut mendapat apresiasi positif dari publik.

Selain itu, beberapa prestasi lain dari PUBG Mobile adalah keberhasilan gim ini memasuki pasar esports.

Hal itu terbukti saat mereka menggelar PINC dan PMCC, yang meraih perhatian besar dari tim profesional.

"Saya percaya pasar e-sport yang berkembang menjadi lebih berwarna karena kehadiran kami," tukas Gaga percaya diri.

Tak berhenti di situ, PUBG Mobile memiliki ragam penghargaan bergengsi sepanjang 2018.

PUBG Mobile mendapat gelar "The Mobile game of the Year" dari Golden Joysticks, lalu status "Best Game," "Fan Favorite game" dan "Most Competitive game" dari Google Play Awards.

Selain itu, PUBG Mobile menjadi nomine "Mobile game of the Year" di The game Awards.

Fatwa MUI Pascateror Selandia Baru

Pascateror di Selandia Baru, timbul berbagai respons dari berbagai lapisan masyarakat di dunia.

Bahkan banyak yang merespon jika teror tersebut disebabkan game PUBG.

Majelis Ulama Indonesia atau MUI juga merespon atas kejadian tersebut dan kemungkinan akan mengeluarkan fatwa haram pada gim PUBG.

Ketua MUI Jabar Rahmat Safe'i mengatakan, pihaknya akan melakukan edukasi untuk melarang masyarakat berperan dalam aksi teror, satu di antaranya adalah dengan mempertimbangkan mengeluarkan fatwa haram untuk game PUBG.

MUI mengatakan masih akan melakukan pengkajian tentang seberapa besar pengaruh negatif yang diberikan PUBG kepada para pemainnya.

Baca: Setelah Tragedi Penembakan, Detik-detik Pembacaan Ayat Suci Alquran Sidang Parlemen di Selandia Baru

Baca: Free Fire vs PUBG, Berikut Perbedaan dan Kekurangannya

Fatwa haram sendiri tidak bisa sembarang dikeluarkan oleh MUI.

Rahmat mengatakan bahwa setelah melakukan pengkajian terhadap PUBG dan dampak yang diberikan kepada masyarakat.

Sebelum memberikan fatwa haram kepada game PUBG, pihaknya harus melakukan musyawarah dengan berbagai pihak.

Sebelum terjadi kasus penembakan di Selandia Baru, pemerintah India sudah terlebih dahulu mengeluarkan perintah untuk melarang msyarakatnya bermain PUBG.

Di negara tersebut, PUBG dianggap sumber dari beragam masah sosial seperti kekerasan rumah tangga hingga penurunan akademis pelajar.

Dengan itu, empat daerah di India menerapkan peraturan yang melarang masyarakat bermain PUBG di tempat umum hingga 31 Maret 2019.

Baca: TRIBUNWIKI: Mengenal Sosok Jacinda Ardern, Perdana Menteri Selandia Baru, Wanita, Muda, dan Berani

Baca: Kriminolog Prediksi Daftar Penderitaan yang Menanti Brenton Tarrant Teroris Selandia Baru di Penjara

Di Malaysia, beberapa hari yang lalu ada rencana untuk memblokir gim PUBG yang diakibatkan kasus penembakan di Selandia Baru.

Namun hal tersebut dibantah oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman mengungapkan bahwa aksi kekerasan yang timbul dari kepercayaan ekstrim tetap akan terjadi, terlepas dari ada atau tidaknya gim peperangan seperti PUBG.

Satu hal yang perlu diketahui, bahwa kasus penembakan di Selandia Baru tidak terinspirasi oleh PUBG maupun game sejenis.(*)