Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

ILC Tadi malam, Nusron Wahid Geram Saat Budayawan Ridwan Saidi Kritik Mar'uf Amin di Debat Cawapres

Nusron merasa Ridwan Saidi telah melecehkan Ma'ruf Amin lantaran memberikan penilain seputar penampilan dan gaya panggung

Editor: Ilham Arsyam
Youtube
Nusron Wahid vs Babe Ridwan Saidi 

"Yang kemarin, maaf ya saya bicara stage act tidak konten ya, saya kira Sandi betu-betul mengerti peradapan memakai jas."

"Duduk dia buka kancingnya, berdiri dia tutup. Dari situ saja sudah bisa dinilai, belum lagi vocal presentation, saya tidak bicara konten," jelas Ridwan Saidi.

Ia juga memberikan komentar terhadap cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin yang membuat Nusron geram.

"Yang satu ini mohon maaf ya jalannya diseret-seret. Jadi bagaimana ya, padahal cuma semeter dari bangku ke mikrofon itu diseret-seret jalannya, ini bagaimana," ujar Ridwan Saidi.

"Kemudian saya lihat lipatan sarungnya pada debat malam itu beda."

"Dia memakai lipatan sarung gaya kandi, selon tengah, jadi lipatan bertumpuk di tengah-tengah.

"Kandi, selon tengah itu lipannya lain, jadi bukan lipatan Indonesia yang sekali lipat. Jadi ditutup lipatan di tengah, jadi kelebaran sarungnya ekstra large," tambah Ridwan Saidi.

Atas pernyataan tersebut Nusron memberikan intrupsi dan meminta kembali pada topik pembicaraan.

Setelah intrupsi dari Nusron, Ridwan Saidi kembali berbicara sesuai topik pembahasan yaitu penangkapan Rumahurmuziy.

Lihat video pada menit ke 11.19:

Kasus Romahurmuziy

Sementara itu, terkait kasus Romahurmuziy yang dibahas dalam ILC, diketahui bermula saat Romahurmuziy terjaring OTT KPK lantaran adanya dugaan suap jual beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur.

Dikutip dari Kompas.com, pria yang kerap disapa Romi itu sempat mau kabur saat KPK menggelar OTT.

Waktu OTT, pihak KPK sudah meminta orang untuk memberitahu Romahurmuziy, agar tak ada keributan.

Akan tetapi Romahurmuziy malah mencoba kabur dari petugas.

"Saya perlu jelaskan, tim KPK sebenarnya sudah sangat berhati-hati menyampaikan melalui temannya bahwa beliau untuk tidak menimbulkan kegaduhan di restoran, di ruang makan tempat sarapan itu untuk dimintai keluar tempat itu karena ingin bertemu," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Sabtu (16/3/2019).

"Memang beliau pergi ke tempat lain, bukannya datang menemui, tapi pergi. Itu juga salah satu bukti bahwa KPK tidak menjebak yang bersangkutan. Tetapi akhirnya (Romahurmuziy) bisa diikuti," imbuhnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved