Cegah Penularan TBC, Ini yang Dilakukan Dinkes Jeneponto
Dalam mencegah penularan penyakit menular itu, Dinas Kesehatan Jeneponto gencar melakukan sosialisasi kemasyarakat terkait penularan penyakit TBC.
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Imam Wahyudi
lihat foto
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Sepanjang 2019 Dinas Kesehatan kabupaten Jeneponto sudah mencatat 17 kasus TBC di empat Puskesmas yang ada di Kabupaten Jeneponto.
Dalam mencegah penularan penyakit menular itu, Dinas Kesehatan Jeneponto gencar melakukan sosialisasi kemasyarakat terkait penularan penyakit TBC.
Hal itu diungkapkan wakil supervisor TB Dinkes Jeneponto Rinal keTribunJeneponto.com, Rabu (20/3/2019).
Rinal juga mengungkapkan dalam upaya pencegahan pihaknya melakukan kerjasama lintas sektor.
"Untuk mencegah penularan penyakit Tbc kita kerjasama masyarakat lintas sektor untuk sosialisasi Tbc," katanya.
"Kemudian mengintensifkan penemuan-penemuan gejala Tbc Juga petugas di Puskesmas mendatangi penduduk untuk mencari tahu adakah di anggota keluarga mereka yang mengalami batuk, ketika ada batuk maka kita jaring ke Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan," jelasnya.
Wakil supervisor TB Dinkes Jeneponto itu juga melibatkan tokoh masyarakat bahkan para penceramah yang ada di setiap wilayah untuk mensosialisasikan penularan Tbc.
"Kami libatkan tokoh masyarakat seperti kepala desa, lingkungan dan sebagainya. Juga para penceramah yang setelah salat Jumat mereka sampaikan tentang bahaya Tbc dan penularannya. Kita juga ke Lapas dan panti asuhan yang ada di Jeneponto melakukan sosialisasi," tuturnya.
Ketua PPNI Jeneponto itu mengungkapkan upaya untuk pencegahan penularan Tbc juga dilakukan kesepakatan kerjasama dengan koalisi organisasi.
Seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kanupaten Jeneponto, PAPDI, IDAI, PPNI, IAI, DPD Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Kabupaten Jeneponto.
DPD Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (HAKLI) Jeneponto, Pengurus cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Jeneponto.
Pengurus DPD Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI) Jeneponto dan DPD Persatuan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI) Jeneponto.
Rinal mengungkapkan kerjasama koalisi organisasi profesi dalam menanggulangi Tbc di Jeneponto ini merupakan satu-satunya di Sulsel.
"Terhadap masyarakat yang terinfeksi Tbc juga dilakukan pengobatan rutin hingga benar-benar sembuh. Dan itu semua dilakukan secara gratis pemberian obatpun gratis,"
"Juga dibuat Ranperda penanggulangan Tbc," tutupnya.(TribunJeneponto.com)
Laporan Wartawan TribunJeneponto.com @ikbalnurkarim
