Andi Nuning Wafat saat Ibadah Susul Adik Khusnul Khatimah, Nonton Video Lambaikan Tangan Bikin Sedih
Andi Nuning Wafat saat Ibadah Susul Adik Khusnul Khatimah, Nonton Video Lambaikan Tangan Bikin Sedih
Penulis: Abdul Azis | Editor: Mansur AM
Adik almarhum yang meninggal dunia selanjutnya ialah Andi Astri Bahar (20).

Sama seperti Aisyah, ia meninggal saat menunaikan salat malam, tepat di tahiyat terakir salatnya.
Andi Astri sendiri meninggal di Pondok Gede, Jakarta, tahun 2011 lalu.
"Sedih sekaligus bahagia melihat anak-anak saya meninggal dalam keadaan menyebut nama Allah. Insya Allah mereka semua husnul khatimah,” ujar Andi Bahar Jufri, dalam sebuah wawancara kepada Tribun, Kamis 8 Januari 2018, atau lima hari setelah wafatnya putri kelimanya, Andi Aisyah di kantor Tribun Timur, Jl Cenderwasih No 430, Makassar.

Pihak keluarga mengakui, seperti tiga adik kandungnya, Andi Nuning sehat sebelum meninggal atau dia tak memiliki riwayat penyakit kronis.
Almarhum Andi Nuning meninggalkan suami dan dua putra, Andi Alief dan Andi Ahmad Erang, yang masih duduk di sekolah TK dan sekolah dasar.
Dari adik lelaki almarhum, Tribun mendapatkan setidaknya 8 foto masa hidup dan tiga klip rekaman video pendek, prosesi penyemayaman, dan pemakaman almarhumah.
Dari sebuah foto terlihat almarhumah dalam keranda mayat yang sudah dipacking dan siap diterbangkan dari Bandara Internasional Juanda Surabaya ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.
‘Habis dimakamkan, Pak mentan dan Wagub Andi Sudirman Sulaiman juga datang ke rumah menyampaikan bela sungkawa,” kata Andi Al Amin.
Ayah almarhumah, memang masih sekampung dan punya hubungan kerabat dekat dengan keluarga Menteri Pertanian di Kampung BakungE, Lappariaja, 61 km sebelah barat Kota Watampone.

Keluarga besar Andi Bahar dan istrinya memang berasal dari Lappariaja, Bone. Satu dekade terakhir keluarga menetap di Paccerakang, Daya, timur Makassar.
Sang ayah dikenal sebagai pendidik, takmir masjid, dan keluarga yang taat beribadah.
Sang ayah juga aktif sebagai dai di organisasi masyarakat berbasis agama, Lembaga Dakwas Islam Indonesia (LDII) Bone dan Sulsel.(tribun-timur.com)