Warga Miskin Tekolabbua Tidak Dapat Bantuan, Ini Pembelaan Kades
Syamsu Rijal mengakui warga miskin di Dusun Tekolabbua, Halisatang (42), tidak pernah lagi mendapat bantuan, Selasa (19/3/2019).
Penulis: Ansar | Editor: Munawwarah Ahmad
"Untuk saat ini, belum ada bantuan. Karena memang belum ada anggaran yang turun. Terus saya baru sebulan lebih menjabat," katanya.
Untuk pengobatan mata Halisatang, Rijal sudah berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas.
"Sebenarnya kami juga pernah mau mengikutkan kakak Halisatang, Daeng Latif untuk ikut jika ada pekerjaan pembangunan di desa. Tapi dia menolak," katanya.
Sekadar diketahui, Halisatang hanya tinggal bersama kakak kandungnya, Latif di rumah reotnya.
Latif bertugas mencari nafkah dan mengurus adiknya.
Sejak pergantian kepala desa, Halisatang tidak pernah lagi mendapat bantuan.
Padahal, keluarga tersebut sangat membutuhkan bantuan.
"Jangankan bantuan untuk perbaikan rumah, beras miskin pun kami tidak pernah dapat. Padahal kami pernah dapat bantuan tahun 2004," kata Halisatang, Senin (18/3/2019).
Halisatang heran dengan pemerintahan desa saat ini sudah masuk dua periode, namun tidak pernah memberikan bantuan ke warga miskin.
Saat Maros terendam banjir, keluarga tersebut juga tidak pernah dapat bantuan.
Mereka hanya pasrah dengan kondisinya.
Dia berharap, Bupati Maros Hatta Rahman, bisa memerintahkan para perangkat desanya untuk melakukan pendataan ulang keluarga miskin.
"Kami ingin masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dan menerima bantuan. Kasihan kami pak," katanya.
Dia juga berharap, bantuan bisa tetap sasaran. Bantuan yang diberikan harus kepada warga kategori miskin.
Bukan malah diberikan kepada warga yang hanya pura-pura miskin.
Laporan Wartawan TribunMaros.com, @anchakaumanshar
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur: